Selasa, 22 Desember 2009

zety

Zety

Ada tokoh tamu nih di #paradeparashit

Ingat berapa geramnya Gemma pada Zety, sang sekertaris..?!
Lalu mengapa sampai segitunya ya.
Ditelepon kok ga diangkat. Di SMS tak Ada alasan. Hanya maaf.
Let's check it out.
Ada apa dengan Gadis ini.
--------

Di tengah kegindahanny mendapat SP2 Dari sang bos, Gemma...
Harusnya Zety bahagia.
Ada yang begitu mencintainya, perhatian, sayang, dan serius ingin
menikahinya.... Wanita mana yang tak bahagia.
Iya itu kalau normal. Potong batinnya. Hanya lelaki idaman itu milik
seseorang.
Ia dilamar untuk jadi istri kedua!

Itu yang membuatnya resah.
Ia adalah gadis yang tergolong normal Dan lurus. TK, SD, SMP, kuliah
di universitas. Tak Ada kejuruan spesialisasi yang membingungkan.
Ia Flat, regular woman, tak lebih, tak berobsesi banyak, tak suka
memacu adrenalin, mengambil resiko. Hanya ingin hidup bahagia dengan
rutinitas dengan keluarga Dan sahabat2nya.. Hidupnya sangat ordinary
girl, sampai hadirlah sosok yang begitu mengganggu itu.

Ia sangat mengganggu karena merasuk sampai ke ulu hatinya. Lebih parah
Dari sakit maagh. Ia jatuh hati pada lelaki yang salah.

Awalnya ia hanya menganggap teman. Akrab. Curhat. Lama kelamaan sang
"sahabat" punya perasaan khusus.
Ia pun tak pungkiri, lelaki ini sungguh menarik. Mengapa lelaki
menikah ini lebih menarik dari lelaki bujangan yang berlalu di
hatinya...pikirnya. Apa ia begitu lugu akan rayuannya, atau memang
auranya terpancar oleh cincin kawinnya...

Ia kadang menganggap hal ini hanyalah godaan sesaat. Setengah iseng.
Namun terjebak. Tak enak menjadi wanita perusak rumah tangga orang.
Namun alasan Levan, the married man ini sangat relevan. Zety katanya
bukan perusak. Malah pelengkap kebahagiaan.
Levan toh bukan ingin pacaran. Ia ingin meresmikan menjadi lembaga
yang diridhoi Tuhannya.
Apa yang salah dari poligami dibanding perselingkuhan.....?

Haduhh penganut system poligami rupanya. Zety tak paham banyak masalah
ini. Yang ia tahu, dalam agamanya diperbolehkan istri lebih dari satu.
Halal dan bersyarat. Syaratnya itu yang berat. Emang cinta bisa
adil..?! Materi pasti bisa. Namun wanita bukan lah tempat penumpukan
materi hasil nafkah suami. Mereka bisa hidup dengan hanya oksigen di
bumi. Asal Ada cinta.. Dan hermes. Oke stop it.

'Apa kamu tak bahagia sama istri kamu Van?!'
Bahagia, tapi lebih bahagia lagi kalau Zety mau menerima pinanganku.
Istriku Akan mendapat surganya karena mengijinkanku.

Dasar egois.

Aku hanya menempatkan diri di posisi istri kamu Levan. Kalau aku yang
jadi dia, aku pasti positif Dan yakin tak Akan bersedia suamiku punya
istri kedua. Paham..?! Ia berdiplomasi.

Iya Zety, makanya kamu jadi yang kedua,.. Jawab Levan santai. Hal yang
disukai zety darinya, manusia ini setengah cuek tapi sangat romantis.

Dan untung saja istriku tak sebegitu kamu. Cukup adil kan. Ia termasuk
wanita berhati mulia, hanya ingin melihatku bahagia, kalau denganmu
aku bahagia, maka pasti ia setuju.
Itu ia katakan di awal pernikahan kami. Katanya, suami itu jangan
diletakkan dalam hati, cukup di sisi hati. Jadi kelak lepas, tak ada
hati yang luka, karena semua milikNya. Aku mencintainya. Sangat. Dan
tak mengurangi cintaku padamu. Paham...?!

Aneh tapi nyata.
Zety sukses cemburu.
Mengapa harus cemburu....?!
Iya...
Zetila marah di tengah kebingungannya. Ia kepalang telah jatuh hati.
Pada sosok mempesona ini.
Namun hati nuraninya menolak. Tidak boleh. Tidak mungkin. Ia bukan
tipe seperti itu.

Tidak tidak tidaak. Rasanya ia ingin pergi menjauh Dari semua ini.
Telepon di meja kantorya bunyi terus, terlihat dari Bosnya. Namun ia
sangat kerepotan dengan gundahnya. Sedang bernegosiasi dengan sang
Arjuna di handponenya yang juga sedari tadi bernada sela... Ia sedang
meminta Levan untuk tidak mendesaknya dengan jawaban. Untuk tidak
memunculkan batang hidungnya sekarang juga.

Suaranya pun sedang serak. Pekerjaannya setengah berantakan. Tak
konsentrasi. Ingin cutipun bukan saat tepat.
Semalam ia menangisi dirinya. Ia hampir membenci diri sendiri karena
membiarkan semua ini terjadi. Tak pernah ia bayangkan.
Ia berantakan. Tak profesional. Dan ia hampir frustasi karena perasaan
bersalahnya. Tak Ada yang lebih buruk Dari rasa bersalah. Pada ibunya.
Pada bosnya. Pads istri Levan. Dan pada dirinya sendiri. Untung ia
punya agama sebagai manual book. Kalau tidak mungkin Akan tergoda
minum racun tikus saja.

Mengapa kau harus merasa bersalah... Zetyla, kamu tau gak, lelaki itu
selalu ingin lebih...?!
Tak cukup hanya satu..?!
Kamu percaya kalau dalam hati mereka yang sudah berumah tangga tak Ada
yang lain...?!





Kamu Aja Kali, ia menangkis.

Iya mungkin hanya saya yang berani jujur, yang lain main kucing-
kucingan. Kamu suka yang mana..?!
Resmi atau black Market..?!

Zety tak berkutik. Dalam Hal ini Levan hampir benar. Kepolosan jawaban
Levan yang terkadang keterlaluan emang banyak benarnya.. Zaty
membenarkan dalam hati. Terlalu banyak ia saksikan perselingkuhan yang
nyata. Namun seakan semua menutup mata. Ada yang malahan tak keberatan
suaminya selingkuh, asal jangan menikah. Yang artinya rejekinya dengan
resmi terpecah.

Ia cukup kagum lada sosok Levan... Yang terlampau memaknai kejujuran
dengan berkata terbuka. Apa adanya.
Ia santai dengan hidupnya.

Lalu kalau aku jadi yang kedua apa tak Ada yang ke tiga dan
seterusnya..?! Zety mengetes.
Bagiku kau terakhir. Serius. Kamu punya Tuhan kan. Ia yang mengatur,
bukan aku. Untuk saat ini itu yang Ada di kepalaku.

Zety, jujur... fisikly, bukan itu yang aku inginkan darimu. Toh aku
punya istri yang juga cantik.
Aku butuh kamu. Jiwa polosmu. Kelabilanmu. Pikiranmu. Hatimu. Kau
adalah sahabat hatiku. Berbicara denganmu sangat terasa nyaman.
Mimilikimu, aku jadi merasa demikian berarti. Kau butuh aku, dan
sebaliknya. Kau mengerti aku. Impian2ku, suatu saat aku jadi orang
besar, aku ingin kau ada untuk kupersembahkan.

Zety melambung... Namun cukup terhina secara terhormat. Fisiknya
mungkin tak
Menarik untuk jadi alasan..?! Ia bercermin. Melihat wajah yang standar
sekertaris. Cantik Aja kok... Ia sedikit tersinggung.

Aku hanya ingin mnjauhkan kita Dari fitnah Zet. Kamu paham..?!
Aku beritikad baik dengan melamarmu secara terbuka. Kau ingin
mengundang orang banyak boleh. Kita umumkan Pada dunia, kau adalah
cintaku Dan aku menghargaimu.. Sebagai wanitaku.
Jangan lihat kamu yang ke berapa, tapi kamu sebagai wanita berharga
yang ikhlas berbagi..

Ohh god... Tak adil.
Iapun meminta petunjuk sang pemilik segala pilihan acak.
Segala Cara ia tempuh untuk melinakkan hatinya yang sedang tak netral.
Kata pepatah, cinta tak harus memiliki. Cinta tulus itu bahagia lihat
dia bahagia. Puncak tertinggi. Namun ia tak sampai tahap itu. Masih
lebih ke cara manual, menghindar, menghindar, Dan menghindar.
Namun sadar itu bukan Cara yang bijak.
Karena selain menguras tenaga, ia pun Kian mbohongi hati kecilnya.
Tersiksa karena rindu.
Cinta oh cinta.
Mengapa hinggap pada orang yang salah, di waktu yang salah.
Tak Ada yang salah. Hanya sikapnya yang salah.

Keputusan tetap di tangannya.
Di tengah hayalannya di ruang kerjanya, Gemma sang bos di hadapannya
bertolak pinggang.

Nona Zetila. Saya tak tahu masalah anda apa... Dan sayapun merasa sy
tak harus tahu.
Yang kamu harus tahu, bahwa hidup itu bukan terpusat pada dirimu. Di
luar Sana klien dan supplier memacu dengan waktu. Sepertinya bukan
tempatmu di sini. Pijakan waktunya berbeda. Kamu butuh ruang berbeda.
Semua ini pelajaran, Zet. Sy terlihat kejam saat ini mungkin besok
Akan jadi guru bagi pengalaman pahitmu.
Maaf.

Tiga rekanan bisnis kita lepas oleh ketidakbecusan kamu menghandle
mereka. Hanya koordinasi yang saya butuh Zety. Itu yang tak kau miliki.

Kamu boleh berhenti. Ini Sp3.
Pesangon bisa kamu ambil segera setelah barangmu kau kumpulkan.

Maaf bu.
Zety tak komplen atau meminta diberi kesempatan. Ia sangat tahu diri.

Kini beberapa hari setelah sp2 yang ia terima. Zety masih berkutat
pada masalah yang sama. Ketidakbecusan yang sama.
Padahal ia sudah mengirim Email putus pada sang kekasih hati baru
saja, dengan pertimbangan ingin serius kerja.
Menjadi profesional di bidangnya. Dan lain2 karangan bebas semata.
Basa dan basi. Pokoknya ambil keputusan. Jangan gantung.

Apa daya, nasibnya kelihatannya sedang tak memihak.
Ia lepas cintanya. Bersamaan ia dilepas kerjanya.sP 3
Zety mengumpulkan barang dalam keadaan hampir hancur. Air matanya
jatuh dua butir dan yang lainnya tertahan ... Mereka menetesi meja
terakhirnya.

Kini semua lepas.

Nyaris putus asa. Butiran air mata ketiga akhirnya jatuh juga.
Tesh... Dalam adegan slow motion. Keadaan sedih sedikit lebay ini
semakin diperparah oleh lagu afgan dari mp3nya.
Bukan cinta biasa.

Ada setitik penyesalan mengapa terlalu gegabah dengan mengirimkan
email pada Levan. Toh kalau bisa bicara baik2 mungkin Levan Dan dia
bisa mencapai kesepakatan yang tak menyakitkan dan sepihak.

Saat ini orang yang paling ingin ditemuinya hanya Levan. Ia yang
begitu mengerti isi hati, karakter, celah, dan keinginan Zaty. Ia
pasrah dan patah hati.
Betul-betul bukan cinta biasa...

Di balik pintu, Levan mengintip sosok rapuh dan dicintainya itu dengan
tatapan dalam... Menggenggam sekotak cincin 2 gram di tangan. Ia Akan
melamar secara simbolis.. Harus diakhiri pertikaian hati Zety. Ia yang
Akan mengambil keputusan Kali ini.
Oh iya, Ia belum menerima emailnya..
....
Fin

--- kira 2 apa ya isi email zety..?!---

Pilih sendiri petualanganmu...


Tidak ada komentar:

tuker link