Minggu, 13 Desember 2009

loyanda

sequel #paradeparashit
after loyanda vs taniar (iphu notes)
episode: pilih sendiri petualanganmu

(podiga ternyata tetap mencopet cos dia lincah..xixi)
take a look

-------------

loyanda tak paham.
ia ingat persis tadi sempat membayar parkir keluar mall setelah makan siang. ia tadi mengambil lembaran limapuluh ribuan dari sela2 dompet.
kesal kebiasaannya tak bawa uang receh. ia merelakan uang 'nomor cantik'nya yang berakhiran 999 dibayarkan parkir.
hobi yang sebagian orang adalah penyakit itu diidap oleh dokter ini. mengkoleksi uang dengan nomer cantik. toh kalau terpaksa juga dipakai ini.
bela dirinya.

sekarang yang dipermasalahkannya bukan lagi uang apapun itu.
tapi dompetnya. dompet berukuran jumbo itu berisi segala kehidupannya kini lenyap tak berbekas. sim ktp karpeg kartu dokter gigi, paspor, kredit kard, langganan spa, diskon eperbest, timezone, bodisop dan segala merek langganannya yang kalau diurus ulang memakan separuh waktu hidupnya. padahal uangnya hanya 47.000 kembalian parkir.
duhh harusx pencopet itu periksa dulu sebelum mengambil... ia bolak balik mobil ruang praktek.. ia sudah hampir menangis...
suster datang...
dokter mencari ini..?!
suster memegang benda hitam berukuran seperempat hvs

dompet kulit hitam itu sangat dikenalnya...
eh ia masih mau mencari sudah ketemu..?! padahal baru mau melacak.. gak seru ah...astaghfirullah...
harusnya
alhamdulillah...
huuf leganya...



ia memeriksa. surat2nya lengkap. semuanya ada, tapi uangnya sisa 2000,
eh ada secarik kertas asing..?!
tulisannya acak-acakan, kalah tulisannya (tulisan dokter-red)
masi bisa dibaca walaupun tak mengindahkan penggunaan huruf kapital.
ps. ibu dokter yang baik dan teledor... dokter lain kali kalau keluar rumah bawa duit yang banyak ya. makasih atas 45 ribunya. ada sisanya buat parkiran ibu. aku baik kan. semoga diberi ganti dengan rejeki melimpah... lain kali kalau kaya dan anakku sehat semoga bisa sy ganti. amin.

ttd. P.

pencopet sopan.....
siapa gerangan
apa lelaki kumal tadi..?!
atau wanita cerewet yang bernama senar gitar.. oh Taniar nan cerewet itu..!?
ia kelihatannya baik
ah...
ia tak mau berprasangka buruk..

Loyanda menyesal kenapa ia menyentuh lembaran itu, kalau tidak kan jejak sidik jarinya bisa terlacak , ia memang terobsesi jadi detektif, tapi karena tak ada fakultas kedetektifan di kampusnya dulu jadilah ia mengikuti saran orang tuanya menjadi dokter. Profesi tipikal anak sulung.

ia menimang2 dompetnya...
membayangkan jikalau hilang beneran...
hhh leganya. makasih ya pak pencopet siapapun dirimu... ia menerawang. menyadari keteledorannya dalam menyimpan barang tak sebanding dengan kasih sayang Tuhan padanya. ia dikelilingi orang2 baik yang mengantarkan pada nasib baik...
sudah beberapa kali handponenya ketinggalan dimana, tapi selalu pula disusul dengan pengembalian yang menyenangkan. seperti saat ini. ia sangat menyukai cara takdir bekerja pada manusia. tak ada khawatir, semua ada yang mengatur....
loyanda tersenyum melangkah....

kali ini pak satpam yang mengekor di belakangnya, membawa kunci mobilnya, yang ia geletakkan begitu saja di meja resepsionis...


hidupnya sangat sempurna!

----fin---- *pilm korea kali*

Tidak ada komentar:

tuker link