Selasa, 29 Desember 2009

PETUA

Melewati berbagai dimensi manusia.. peristiwa, bangku sekolahnya adalah jalanan.
Tak mengenal waktu.
Ia tak pernah berhenti belajar dari setiap detik kejadian.
Asam garam dan merica sudah dicernanya di kehidupan yang bukan mulus.
Petualangannya dari daerah ke daerah, dari kota ke kota lain.
Berakhir di kota kelahirannya.
Ia katakan berakhir karena tak akan lama lagi usianya Akan berakhir menurut kalender dokter.
Ia mengidap penyakit kanker paru2 stadium 2.5
Sewaktu muda bukan hanya rokok, segala jenis cerutu sampai opium...
Tak ada filter.
Kini ia memetik hasilnya tanpa banyak bicara.
Jangan marah di muara kata orang.
Cukup ia habiskan masa tuanya di sini. Anak2 pun tak perlu tahu. Tak ingin operasi apapun... Ia lebih suka obat pahit.

Santai di pinggai jalan basah sehabis hujan ia menkonsumsi obatnya... ia suka bau tanah, bukan karena ia sudah bau tanah ... Tapi bau ini mengingatkannya pada masa2 ia dan sang istri hidup di rumah beralas tanahnya. Kalau hujan mereka jinjit banjir.
Melarat bahagia. Tak seperti sekarang, banyak fasilitas malah tak digunakan. Bahagia pastinya bukan dari materi, semua orang tahu tapi tak semua orang realisasikan.

Ia lebih suka begini ketimbang harus meringkuk d rumah sakit.
Hiburan di pangung jalanan menghiburnya jauh daripada nonton god father , film kesukaannya di HBO.
Terapi penyembuhan dengan menebar kebaikan.
Pun memberi pelajaran bagi yang membutuhkan.
Ia bukan malaikat selayak membukakan pintu taksi yang bagi gadis Nome* itu adalah hal yang biasa... ia tak menyadari kalau hal kecil itu tidak biasa bagi orang lain yng tak mengenalinya, kemudian bisa membuka pintu hidayah bagi sang Gadis.

Hal2 tersebut otomatis... melihat gadis sebaya anaknya ia rasanya ingin melindungi. Masih membayangkan episode lalu, Ponselnya berbunyi, dari dokter Levan.

'Ya nak Dok'
ia bahagia mendengar suara Dokternya

'Pak Petua, besok Check up ya..
Bapak lagi dmana ini..?!'

Ia dan dokter Levan saling memahami. Hanya pada dokter pribadinya ini ia terbuka. Karena ayah dokter Levan yang sudah meninggal mewariskan riwayat kesehatan pasiennya pada anaknya yang kebetulan berprofesi ahli yang sama.

Bahwa ia bersikeras tak ingin rawat inap, maka dokter Levan pun menyanggupi, dengan syarat bisa dihubungi setiap saat untuk pemeriksaan, dan tak lupa obat rutin harus dikonsumsi.
Dokter Levan sangat tekun menjaganya.
Sekaligus menjadi alaramnya. Dokterpun sudah menganggap Pak Petua sebagai pengganti ayahnya.

(Fin...

Lanjut aja deh:)






Petua kini batuk2...
Menemukan seberkas darah dari saputangan batuknya.
Menerawang nanar, tunggu aku istriku... hatinya.
Ia semakin mendekati garis finish.
Tak Ada lagi yang harus ia cari.
Anak anak wanita dan pria sukses, hanya satu yang gagal.
Mengikuti jejak mudanya jadi pemasok barang ilegal.
Relasinya seperti tak ingin membiarkan tradisi orang tuanya terputus maka ia lanjutkan ke sang anak , yang tak kalah cerdiknya.
Kali ini ilegal loging. Kayu gelondongan yang menghasilkan banyak rupiah bagi keluarga anaknya. Kini Foka jadi salah seorang mafia terkondang di kotanya.
Penjara mungkin akan mnjadi pelajaran baginya... dan ia sudah mnjalaninya 5 tahun. Sisa lima tahun lagi ia lepas.
Biarlah, itu balasannya... jangan simpan sampai akhirat.
Semoga masih ada kesempatan menebus salah.
Tapi ia sangat memaklumi anaknya.

Foka seperti aku dahulu pikirnya, Ia yang pernah mengecap jeruji penjara karena hal yang sama, hanya 5 bulan karena bukti tak cukup kuat..
Anaknya tetap tak secerdik dirinya.

Petua Muda tak menganggap menyelundupan itu adalah salah sebuah bentuk dosa. Ia menganggap pajak itu hanya ia yang berhak salurkan.
Maka seiring dengan penghasilannya yang melambung pesat, ia mengeluarkan 'pajak pribadinya' dengan membangun yayasan untuk anak asuh, yang hingga saat ini sudah memiliki ribuan anak asuh dari berbagai penjuru kota.

Ia adalah malaikat skaligus iblisnya.
Tokoh masyarakat sekaligus penjahatnya.
Ia selalu bertindak sendiri, ia tak rela pajaknya buat negara hanya berakhir di kantong para koruptor. Ia masih sangat tidak yakin dengan sistim di negaranya.

Ia tak suka dikekang peraturan namun ahli dalam negosiasi.
Untuk kasusnya ini ia berhasil mengetahui segelintir oknum peradilan yang menyelewengkan wewenang. Dengan cara pancingan harta. Suap...banyak yang terpancing namun tak sedikit yang memanfaatkannya.

Akibatnya penjara berlanjut 15 tahun kemudian, karena tuduhan membunuh beberapa mafia peradilan yang terus memerasnya... awalnya hanya 1, namun jiwa tamak mengembangkan itu pada rekan sejawatnya dengan rangkaian penyelewengan bukti yang harus disumbat mulutnya, hingga menjadi lima orang. Tiga orang tewas oleh kaki tangan Petua. Tanpa jejak. Namun yang 2 orang lainnya nya tak berani lagi menyentuh Petua mengetahui itu secara menakutkan.

Tapi anak buahnya yang tak setia membocorkan rahasia kerajaan bisnisnya dengan segala intriknya. Pun telah mati tereksekusi oleh rekan sejawatnya sendiri yang masih setia pada sang Petua. Salah seorang kaki tangan setia sampai saat ini. Dongga, lelaki yang sudah ia anggap anaknya sendiri.

Menurut Petua untuk kasus pembunuhan ini hal yang berbeda... orang itu tetap pantas untuk mati dalam pikirannya.
Maka iapun siap dipenjara dengan asumsi dosanya lepas di dunia.
Ia protes pada Tuhan mengapa makhluk seperti itu lebih banyak berkeliaran di dunia. Harus dihabiskan. Parasit munafik.
Namun ia akhirnya sadar, bukan haknya menghapuskan nyawa seseorang. Ia bertobat di dalam penjara.
sekolah yang cukup panjang dan berharga. periode dimana ia kehilangan kebebasan, keluarga, ditinggalkan istri untu selamanya. ia terpurik dalam kegelapan. belajar dari hal itu maka
anak dan istri korbannya disantuni oleh pihak ketiga utusannya.

Kesetiaan seorang satria dalam dirinya menjadikan ia bersedia menjadi tameng untuk pekerjaan kotor anak buahnya.
Resiko jadi pemimpin. Dikatakan pekerjaan kotor karena pembunuhan yang tak terencana baik itu meninggalkan seribu jejak yang berakhir padanya.

Namun pemerasan juga salah satu kejahatan yang lebih kejam dari pembunuhan. Petua paling benci manusia oportunis. Dan matilah kau hai penghianat.

Penjara itu pula yg membuat istrinya yang walau bergelimang harta tak habis 5 turunan hasil kerja suaminya sebelum terjerat pasal pidana itu menjadi sakit-sakitan. Ia wanita rapuh yang tak mengerti persoalan tahu- tahu sang suami sudah dalam penjara.

Setelah sang Istri pergi mendahului.
Tak Ada wanita lain di hatinya. Padahal jika ia ingin tak ada yang menghalangi. Banyak pilihan sejak 20 tahun lalu. Namun Petua muda tak ingin mengganti apa yang sudah ia perjuangkan. Cintanya suci.
Anak wanitanya yang secerewet Tim investigasi menyumbat telinganya dengan wejangan dibiarkannya saja.

'Papa mengapa tak menikah saja dengan tante Aurona. Ia baik kok, dan kami setuju....'
Aurona,. Asisten pribadinya. Wanita cantik separuh baya mantan model, yang setia pada perusahaanpun pada sang Petua. Ia menyanjung hingga tak menyisakan lelaki lain di hatinya. pengabdian bercampur cinta untuk sang Petua. ia terima walau hanya melayani hidup orang yang dicintanya. Petua tak bergeming, dan semakin menambah kekagumannya pada sang Ketua, Pak Petua, GodFathernya.

Petua tua menghela nafas. Bukannya ia menutup mata ada wanita yang begitu menghormati dan mencintainya.
Andai mereka tahu bagaimana besar cintanya pada sang istri, pasti tak akan berpikiran sedangkal itu.
Petua menerawang kembali ke 37 tahun lalu
.....

FIN

Read More......

Selasa, 22 Desember 2009

zety

Zety

Ada tokoh tamu nih di #paradeparashit

Ingat berapa geramnya Gemma pada Zety, sang sekertaris..?!
Lalu mengapa sampai segitunya ya.
Ditelepon kok ga diangkat. Di SMS tak Ada alasan. Hanya maaf.
Let's check it out.
Ada apa dengan Gadis ini.
--------

Di tengah kegindahanny mendapat SP2 Dari sang bos, Gemma...
Harusnya Zety bahagia.
Ada yang begitu mencintainya, perhatian, sayang, dan serius ingin
menikahinya.... Wanita mana yang tak bahagia.
Iya itu kalau normal. Potong batinnya. Hanya lelaki idaman itu milik
seseorang.
Ia dilamar untuk jadi istri kedua!

Itu yang membuatnya resah.
Ia adalah gadis yang tergolong normal Dan lurus. TK, SD, SMP, kuliah
di universitas. Tak Ada kejuruan spesialisasi yang membingungkan.
Ia Flat, regular woman, tak lebih, tak berobsesi banyak, tak suka
memacu adrenalin, mengambil resiko. Hanya ingin hidup bahagia dengan
rutinitas dengan keluarga Dan sahabat2nya.. Hidupnya sangat ordinary
girl, sampai hadirlah sosok yang begitu mengganggu itu.

Ia sangat mengganggu karena merasuk sampai ke ulu hatinya. Lebih parah
Dari sakit maagh. Ia jatuh hati pada lelaki yang salah.

Awalnya ia hanya menganggap teman. Akrab. Curhat. Lama kelamaan sang
"sahabat" punya perasaan khusus.
Ia pun tak pungkiri, lelaki ini sungguh menarik. Mengapa lelaki
menikah ini lebih menarik dari lelaki bujangan yang berlalu di
hatinya...pikirnya. Apa ia begitu lugu akan rayuannya, atau memang
auranya terpancar oleh cincin kawinnya...

Ia kadang menganggap hal ini hanyalah godaan sesaat. Setengah iseng.
Namun terjebak. Tak enak menjadi wanita perusak rumah tangga orang.
Namun alasan Levan, the married man ini sangat relevan. Zety katanya
bukan perusak. Malah pelengkap kebahagiaan.
Levan toh bukan ingin pacaran. Ia ingin meresmikan menjadi lembaga
yang diridhoi Tuhannya.
Apa yang salah dari poligami dibanding perselingkuhan.....?

Haduhh penganut system poligami rupanya. Zety tak paham banyak masalah
ini. Yang ia tahu, dalam agamanya diperbolehkan istri lebih dari satu.
Halal dan bersyarat. Syaratnya itu yang berat. Emang cinta bisa
adil..?! Materi pasti bisa. Namun wanita bukan lah tempat penumpukan
materi hasil nafkah suami. Mereka bisa hidup dengan hanya oksigen di
bumi. Asal Ada cinta.. Dan hermes. Oke stop it.

'Apa kamu tak bahagia sama istri kamu Van?!'
Bahagia, tapi lebih bahagia lagi kalau Zety mau menerima pinanganku.
Istriku Akan mendapat surganya karena mengijinkanku.

Dasar egois.

Aku hanya menempatkan diri di posisi istri kamu Levan. Kalau aku yang
jadi dia, aku pasti positif Dan yakin tak Akan bersedia suamiku punya
istri kedua. Paham..?! Ia berdiplomasi.

Iya Zety, makanya kamu jadi yang kedua,.. Jawab Levan santai. Hal yang
disukai zety darinya, manusia ini setengah cuek tapi sangat romantis.

Dan untung saja istriku tak sebegitu kamu. Cukup adil kan. Ia termasuk
wanita berhati mulia, hanya ingin melihatku bahagia, kalau denganmu
aku bahagia, maka pasti ia setuju.
Itu ia katakan di awal pernikahan kami. Katanya, suami itu jangan
diletakkan dalam hati, cukup di sisi hati. Jadi kelak lepas, tak ada
hati yang luka, karena semua milikNya. Aku mencintainya. Sangat. Dan
tak mengurangi cintaku padamu. Paham...?!

Aneh tapi nyata.
Zety sukses cemburu.
Mengapa harus cemburu....?!
Iya...
Zetila marah di tengah kebingungannya. Ia kepalang telah jatuh hati.
Pada sosok mempesona ini.
Namun hati nuraninya menolak. Tidak boleh. Tidak mungkin. Ia bukan
tipe seperti itu.

Tidak tidak tidaak. Rasanya ia ingin pergi menjauh Dari semua ini.
Telepon di meja kantorya bunyi terus, terlihat dari Bosnya. Namun ia
sangat kerepotan dengan gundahnya. Sedang bernegosiasi dengan sang
Arjuna di handponenya yang juga sedari tadi bernada sela... Ia sedang
meminta Levan untuk tidak mendesaknya dengan jawaban. Untuk tidak
memunculkan batang hidungnya sekarang juga.

Suaranya pun sedang serak. Pekerjaannya setengah berantakan. Tak
konsentrasi. Ingin cutipun bukan saat tepat.
Semalam ia menangisi dirinya. Ia hampir membenci diri sendiri karena
membiarkan semua ini terjadi. Tak pernah ia bayangkan.
Ia berantakan. Tak profesional. Dan ia hampir frustasi karena perasaan
bersalahnya. Tak Ada yang lebih buruk Dari rasa bersalah. Pada ibunya.
Pada bosnya. Pads istri Levan. Dan pada dirinya sendiri. Untung ia
punya agama sebagai manual book. Kalau tidak mungkin Akan tergoda
minum racun tikus saja.

Mengapa kau harus merasa bersalah... Zetyla, kamu tau gak, lelaki itu
selalu ingin lebih...?!
Tak cukup hanya satu..?!
Kamu percaya kalau dalam hati mereka yang sudah berumah tangga tak Ada
yang lain...?!





Kamu Aja Kali, ia menangkis.

Iya mungkin hanya saya yang berani jujur, yang lain main kucing-
kucingan. Kamu suka yang mana..?!
Resmi atau black Market..?!

Zety tak berkutik. Dalam Hal ini Levan hampir benar. Kepolosan jawaban
Levan yang terkadang keterlaluan emang banyak benarnya.. Zaty
membenarkan dalam hati. Terlalu banyak ia saksikan perselingkuhan yang
nyata. Namun seakan semua menutup mata. Ada yang malahan tak keberatan
suaminya selingkuh, asal jangan menikah. Yang artinya rejekinya dengan
resmi terpecah.

Ia cukup kagum lada sosok Levan... Yang terlampau memaknai kejujuran
dengan berkata terbuka. Apa adanya.
Ia santai dengan hidupnya.

Lalu kalau aku jadi yang kedua apa tak Ada yang ke tiga dan
seterusnya..?! Zety mengetes.
Bagiku kau terakhir. Serius. Kamu punya Tuhan kan. Ia yang mengatur,
bukan aku. Untuk saat ini itu yang Ada di kepalaku.

Zety, jujur... fisikly, bukan itu yang aku inginkan darimu. Toh aku
punya istri yang juga cantik.
Aku butuh kamu. Jiwa polosmu. Kelabilanmu. Pikiranmu. Hatimu. Kau
adalah sahabat hatiku. Berbicara denganmu sangat terasa nyaman.
Mimilikimu, aku jadi merasa demikian berarti. Kau butuh aku, dan
sebaliknya. Kau mengerti aku. Impian2ku, suatu saat aku jadi orang
besar, aku ingin kau ada untuk kupersembahkan.

Zety melambung... Namun cukup terhina secara terhormat. Fisiknya
mungkin tak
Menarik untuk jadi alasan..?! Ia bercermin. Melihat wajah yang standar
sekertaris. Cantik Aja kok... Ia sedikit tersinggung.

Aku hanya ingin mnjauhkan kita Dari fitnah Zet. Kamu paham..?!
Aku beritikad baik dengan melamarmu secara terbuka. Kau ingin
mengundang orang banyak boleh. Kita umumkan Pada dunia, kau adalah
cintaku Dan aku menghargaimu.. Sebagai wanitaku.
Jangan lihat kamu yang ke berapa, tapi kamu sebagai wanita berharga
yang ikhlas berbagi..

Ohh god... Tak adil.
Iapun meminta petunjuk sang pemilik segala pilihan acak.
Segala Cara ia tempuh untuk melinakkan hatinya yang sedang tak netral.
Kata pepatah, cinta tak harus memiliki. Cinta tulus itu bahagia lihat
dia bahagia. Puncak tertinggi. Namun ia tak sampai tahap itu. Masih
lebih ke cara manual, menghindar, menghindar, Dan menghindar.
Namun sadar itu bukan Cara yang bijak.
Karena selain menguras tenaga, ia pun Kian mbohongi hati kecilnya.
Tersiksa karena rindu.
Cinta oh cinta.
Mengapa hinggap pada orang yang salah, di waktu yang salah.
Tak Ada yang salah. Hanya sikapnya yang salah.

Keputusan tetap di tangannya.
Di tengah hayalannya di ruang kerjanya, Gemma sang bos di hadapannya
bertolak pinggang.

Nona Zetila. Saya tak tahu masalah anda apa... Dan sayapun merasa sy
tak harus tahu.
Yang kamu harus tahu, bahwa hidup itu bukan terpusat pada dirimu. Di
luar Sana klien dan supplier memacu dengan waktu. Sepertinya bukan
tempatmu di sini. Pijakan waktunya berbeda. Kamu butuh ruang berbeda.
Semua ini pelajaran, Zet. Sy terlihat kejam saat ini mungkin besok
Akan jadi guru bagi pengalaman pahitmu.
Maaf.

Tiga rekanan bisnis kita lepas oleh ketidakbecusan kamu menghandle
mereka. Hanya koordinasi yang saya butuh Zety. Itu yang tak kau miliki.

Kamu boleh berhenti. Ini Sp3.
Pesangon bisa kamu ambil segera setelah barangmu kau kumpulkan.

Maaf bu.
Zety tak komplen atau meminta diberi kesempatan. Ia sangat tahu diri.

Kini beberapa hari setelah sp2 yang ia terima. Zety masih berkutat
pada masalah yang sama. Ketidakbecusan yang sama.
Padahal ia sudah mengirim Email putus pada sang kekasih hati baru
saja, dengan pertimbangan ingin serius kerja.
Menjadi profesional di bidangnya. Dan lain2 karangan bebas semata.
Basa dan basi. Pokoknya ambil keputusan. Jangan gantung.

Apa daya, nasibnya kelihatannya sedang tak memihak.
Ia lepas cintanya. Bersamaan ia dilepas kerjanya.sP 3
Zety mengumpulkan barang dalam keadaan hampir hancur. Air matanya
jatuh dua butir dan yang lainnya tertahan ... Mereka menetesi meja
terakhirnya.

Kini semua lepas.

Nyaris putus asa. Butiran air mata ketiga akhirnya jatuh juga.
Tesh... Dalam adegan slow motion. Keadaan sedih sedikit lebay ini
semakin diperparah oleh lagu afgan dari mp3nya.
Bukan cinta biasa.

Ada setitik penyesalan mengapa terlalu gegabah dengan mengirimkan
email pada Levan. Toh kalau bisa bicara baik2 mungkin Levan Dan dia
bisa mencapai kesepakatan yang tak menyakitkan dan sepihak.

Saat ini orang yang paling ingin ditemuinya hanya Levan. Ia yang
begitu mengerti isi hati, karakter, celah, dan keinginan Zaty. Ia
pasrah dan patah hati.
Betul-betul bukan cinta biasa...

Di balik pintu, Levan mengintip sosok rapuh dan dicintainya itu dengan
tatapan dalam... Menggenggam sekotak cincin 2 gram di tangan. Ia Akan
melamar secara simbolis.. Harus diakhiri pertikaian hati Zety. Ia yang
Akan mengambil keputusan Kali ini.
Oh iya, Ia belum menerima emailnya..
....
Fin

--- kira 2 apa ya isi email zety..?!---

Pilih sendiri petualanganmu...


Read More......

Senin, 21 Desember 2009

gemma

#paradeparashit sequel
after nome, podinga, loyanda, taniar
and now:

GEMMA

Yatim Piatu...
Ayahx sdh meninggal, waktu ia kelas 1 SD.
kecelakaan kereta.
Ia Dan ibu selamat.
Tapi ibunya meninggal 3 tahun
kemudian... Sakit.

Dibesarkan oleh adik ayah, adik ibu, Kakak 2 orang.
Semua anak laki2.
Dan semua Satu rumah.
Well anak wanita Dan bungsu. Harusnya manis, Dan manja. Tapi
pergaulan dengan kakak dan om nya yang hampir sebaya membuatnya
sedikit maskulin.
2 kali jatuh dari pohon kelapa... 4 kali dari motor, 10 kali berkelahi
di sekolah.
Didikan kakaknya yang ala militerpun tak pernah membiarkannya menangis.
Selesaikan masalah sendiri. Bertanggungjawab atas apapun akibat.
Itu membuatnya menjadi Gadis tak cengeng.
Ia kurang ekspresif dalam hal emosional. Lebih suka bicara langsung,
diam dengan tatapan sinis, atau langsung ke Point.
Tonjok.
Belum pernah tarik2an rambut dengan teman wanita
Karena selain menganggap wanita selainnya lemah dan tak pantas jadi
lawannya, ia pun tak pernah punya cukup rambut untuk digenggam,
apalagi ditarik.

Gemma

Matanya berkelopak tipis, ia menonton Tivi dengan cara menyamping,
seperti melirik melecehkan. Senyum segaris... Tak simetris. Sinis. Tak
Ada keramahan sama sekali pada ekspresi wajah. Mungkin pengaruh trauma
masa kecil. Rasa sedih yang mengendap ditinggalkan oleh kedua orang
tua dalam tempo yang hampir bersamaan dikala ia butuh.
Sangat sedikit yang bisa membuatnya tersenyum.
Maka ketika ia senyum, kakaknya menganggap lebih cantik dari Lady
Dy... Barang langka memang selalu istimewa.

Ia kini mengemudikan mobilnya dengan tenang. Dalam hal mengemudikan
kendaraan ia termasuk yang tak terburu2, apalagi kalau tak ada yang
begitu penting. Sikap disiplin membiasakannya mengatur waktu dengan
baik. Kecuali ada emergency ia adalah pembalap yang ulung. *Seperti
memburu podinga kemarin*
Hanya ia terlalu mencintai kakak lelakinya untuk melihatnya khawatir
adik wanita satu2nya ikut pertandingan balapan mobil.
Iapun sering tak habis pikir melihat orang balap2an menuju tempat
tujuan.
Mungkin Nome* kemarin kebelet kali.. Pikirnya.
Mengenai waktu, gemma sangat tepat waktu dan disiplin, maka semua
waktu diperhitungkan . Tak perlu ada yang tergesa2...
Okay thats Gemma.

setelah urusan 'bengkel hijau' selesai
kini saatnya Gemma membesuk sang pencopet skaligus korban kecelakaan
akibat hukum kelembaman Newton. 'kau balap kau rem kau tanggung
akibatnya'

Di mana ya dia..?! eh namanya kemaren sy daftar NN. Lelaki
berperawakan sedang wajah memelas dengan tatto ikan di tangan kanan
dan kucing di tangan kiri. entah apa maksutnya.
mungkin ketika tangan kanan dapat ikan, tangan kiri memburu.. err
dasar copet, tangan juga lincah...
Ia sengaja tak melaporkan ke yang berwajib. Masalah pasti bertambah
larut. Dan ia tak suka masalah berlarut2, maka ia berinisiatip
menyelesaikan sendiri. yang penting ia tak melarikan diri dari masalah.

Sus numpang tanya, pasien yg kmrn sy jaminkan kok gak ada d ruanganx
ya apa sudah pulang?!

oh iya mbak yg kmrn ya, tunggu sy tanyakan dokter jaganya ya...
sembari menunggu, Gemma menelepon kantornya berkoordinasi. Ia salah
seorang manager keuangan spesialisasi bagian perpajakan dan penagihan
di kantornya.
Namun pekerjaan tidak membelenggunya di blkg meja.
ia toh tak harus ada d tempat agar semua pekerjaan lancar. apa gunanya
alat komunikasi. Telepon, email, fax dan eBanking. Semua mudah.
yang bilang koordinasi itu semudah mengucapkan sesulit dilaksanakan
mungkin menganggap koordinasi itu face to face dalam ruangan ber AC
dilengkapi moderator dan notulen. gitu aja kok repot.
Apa susahnya koordinasi ?
Sambil mengetukkan jari, ia menunggu jawaban. Sekilas ia cantik bila
sedang diam. Gemma wanita maskulin ini berpenampilan sangat simpel.
Rambutnya yang pendek praktis, namun fresh. Dengan jaket kulit dan
celana jeans serta sepatu setengah boot. Tipikal.

Tak ada tas wanita. Ia hanya bawa dompet, dan kacamata menggantung di
dada.

Aduh, sekertarisnya ini kerjanya apaa sih telepon kok gak diangkat..
sekali.. dua kali .. okey mungkin memang koorninasi sulit jikalau
faktor x nya terlalu dominan, tunggu sampai keempat, awas kalau sy
sampai kantor. kali ini ia memutar handpone Zety, sang sekertaris ...
astagaaaa nih anak ngapain sihhh, buang aja tuh hp ke laut. Gemma
mengumpat dalam hati. Ia sudah berpikir buang di pantai mana kalu
sampai melihat handpon Zety.
Okay! Koordinasi emang sulit!
Kalau gini mending SMS!

'bu, ini dokter jaganya..'
suster tiba2 ada dihadapannya...
bukan ngesot, ia memang dari tadi dsitu menatap gemma dari telepon
pertama menunggu ia bicara tapi tak kunjung tiba, maka mending disela.
sepertinya ia sudah hampir membanting teleponnya. harus diselamatkan
sebelum itu terjadi.

dokter Loyanda yang sedari tadi di sampingnya tak kalah sibuk dengan
gadgetnya. sejak menggenggam benda 'terkutuk' itu, dokter ini seperti
suka senyum sendiri. katanya Bbman. apasih. kirain Bbm dah naik...?!
suster mind.

oh iya, saya Loyanda, dokter jaganya mbak ini temannya Mado'!!
(baca:podinga)

Mado?! oh namanya Mado? dimana skr?! baik2 saja?! kapan bisa keluar...?



"sudah keluar mbak"

kapan?

baru aja tadi pagi

kok Sus ngga bilang,?! sy kan ninggalin kartu nama. Gemma beralih ke
suster.
Dr. Loyanda kembali ke 'aktifitas'x...

'wahh itu dia bu, handponnya sy hubungi gak aktif wkt itu,, terus sy
tlpon kantor, ga diangkat. (awas ya zety, Gemma mind)
Suster menambahi lagi...
'Eeh sy tlp rumah, eh yang angkat bahasa jawa. Saya nda ngerti mbak.
Sy orang sulawesi kasian.
Lagian orangnya ngotot pulang bu. sy catet kok telponnya. ini.
ia memberi secarik kertas pada Gemma.
hmm ... ia pun mencoba mhubungi

Nada sambung

'Halo slamat siang'

Siang, Pak Madonya ada?!
Maaf apa itu?
Pak Mado, siapa Pak bukan apa.. Dia manusia.
Apa? Ohh maksud saya siapa itu?

Katanya ini nomer telepon yg bisa dhubungi?!
Oh salah sambung kali mbak, kccuali mbak mau memesan air pasti gak
salah deh..
Awuak, air mineral asli dari pegunungan. Bisa di pesan antar. Tiba
sejekap!
Ting!

Gemma tertegun. Teepu.
Ia seperti Baru membaca tulisan itu, benar saja, galon di samping Meja
administrasi bermerek awuaK lengkap dgn alamat dan nomer telepon.

Hmm suster ini, bisa aja dibegoin Mado'. Nomer yang dicaplok mado
waktu diminta jejaknya masa gak hapal sih. Ini kan sehari2 ditelpon sm
Rumah sakit ini untuk memenuhi kebutuhan air dalam otak! Jarang minum
nih suster otakx buntu ... Gemma beranalis jengkels.

Ia menutup teleponnya sambil menatap tajam pada suster jaga.

'Dapat Pak Madonya?!' Suster yang ramah sangat.

Iya dapat... Tapi berair!
Dijawab ketus berlalu.

Gemma pergi dilepas tatapan heran suster. Semakin aneh aja orang jaman
sekarang...
Suster menggeleng-geleng sambil jln ke arah dispenser mengambil air
minum. Eh habis nih, telepon air galon ah. Ia memencet 'nomor telepon
itu,

Sampainya di meja.. eh siapa yang nyatet nih di kertas? Ia mendapati
'nomor yang baru saja dihapalkannya ada pada secarik kertas tadi di
pinggir mejanya.

Ehh ini kok nomer telepon Mado?!
Waah berarti dia yang punya pabrik Galon ini..?! Huaaa ini kabar
gembira buat Nona tadi. Tunggu saja saya kabari.... Rupanya pasien
yang terlihat miskin dan papa itu pemilik perusahaan besar... Kayak di
telenovela. Hmm mengapa aku tak berkenalan lebih jauh yaa.. Suster
itu mulai menerawang ngawur.

Dalam perjalanan pulang Gemma sudah melupakan misinya menemui sang
pencopet. Setidaknya hutangnya sudah terbayar. Bukan tanggungannya
lagi , siapa suruh menghilang.
Ia pun sudah melupakan suster ngesot itu. Otaknya bekerja beta...

SMS balasan Dari sekertarisnya bunyi.
Maaf bu Gemma baru balas. *tak Ada alasan, hanya maaf* okay lebih
masuk akal.
Ini status yang ditanyakan.
Penagihan yang terakhir invoicenya sudah masuk bulan lalu, tapi sampai
sekarang blm jg ada realisasi.

Hmm, pekerjaan sampinganku mulai berlaku kalau gini. Di kantornya,
bisa dibilang semua pekerjaan fleksibel, lintas divisi. Sesaat kau
jadi manajer keuangan, namun saat lain kaupun bisa jadi pembuat
kopi... Tak masalah. Yang penting pekerjaan inti tak terbengkalai.

Saat ini ia pun menjadi debt collector.
Bukan pengihan secara administratif. Kali ini agresif.
Pekerjaan lain tertunda karena tagihan semua terlambat. Ia harus
mengambil keputusan.

Ia belok menuju sasaran berikut.
Masuk lobi. Menatap resepsionis.

Sy mau ketemu bos kamu.

Sudah bikin janji bu?

Bilang, saya sudah bikin invoice, dia yang bikin janji!

Sekertaris itu tampak paham.
Penagih! Ia sudah punya ruang khusus penagih, yaitu di samping wc,
biar mereka tak betah berlama2.

'Silakan menunggu di ruang sebelah Ibu, saya panggilkan bapak.'
Gemma paham betul ada atmosfir menghindar.

'Tidak. Saya disini.'

'Ibu silakan duduk.'
Sabarnya.

'Telepon sekarang, atau saya naik.'
Suara gemma yang tenang lebih bernada mengancam.

Andai bisa mengamalkan ban hitamnya.... buat para penunggak ini, tapi
ini bukan jalan umum.
Bisa2 babak belur ia keluar kantor. Cukup mengintimidasi lewat bahasa
tubuh.

Baiklah.
Sang sekertaris menelepon ke atas dengan bahasa sandi yang kira2
artinya.
'Bapak kalau turun lewat tangga putar di belakang, ada tukang tagih
menanti di meja saya.'
Karena keseringan ditagih maka bahasa sandi itu cukup mengatakan ..
'Bapak, ada yang cari. Dari PT Tak Dinanti'
Suaranya kecil.

Setelah bicara burung, ia menoleh ke arah Gemma.
Maaf bapak tak di tempat. Ia ada miting sampai 2 jam kemuadian. Ibu
silakan tunggu di ruang samping jika berkenan.

Gemma sudah akan melancarkan serangan pertamanya, namun tertahan oleh
getaran vibrate telepon genggamnya di pantat belakangx.
Haduh, geli...sialan lolos kamu
Halo?!
Ibuu gemma wiza?!
*sy juga Baru tahu nama lengkapky*

Iya siapa ya?!

Ibu ini Poren...

Siapa lagi ini..?!

'Suster.... Yang tadi di rumah sakit
Ibu.... Ternyata bapak yang Ibu jaminkan itu, pak Mado... pemilik
perusahaan Air mineral bu... Bukankah tadi Ibu meneleponnnya..?!

Hoalah... Masih dibahas juga..
Gemma sudah akan mematikan hpnya namun suster ngobrol terus...

Ibu sudah bicara padanya..?! Apa katanya bu..
Wuaah ternyata dunia sangat sempit. Dia di rawat di tempat biasa dia
suplai air. Kalau nanti airnya datang, sy akan menanyakan dimana Pak
Mado si bos sekarang..
Oke bu?!
Oh iya kenapa tadi ibu ga bicara panjang ya sama Pak Mado, kata yang
terima telepon, Pak Mado lagi keluar Kota. Bener bu..,?!
Selain dibegoin Mado, Kali ini dibegoin tukang angkat Galon...
Oh la la Suster Poren.

Cerocosan si suster semakin kecil di kepalanya. Betul2 bukan saat yang
tepat....
Kepalanya tambah pusing.

Gemma dari tadi sudah gemas pada makhluk rempong itu,...

'Nona Poren saya ga peduli mado itu tukang galon ato perampok ya..
Cukup..?!'

Oke dok... Emm saya mau minta tolong... Kalau ketemu.. Titip salam ya.

Apa lagi ini,.... saya jadi mak comblang..!!?

'Sus Poren yang cantik, maaf saya lagi sibuk!!'

Gemma rasanya ingin melampiaskan kesebalannya yang berturut-turut...
pada resepsionis di hadapannya.. pada suster yang rumpi dan sedikit
telmi itu, pada Mado yang meninggalkan jejak penasaran, Dan pada Zety
sekertarisnya yang hampir lagi ia pecat ...

Kekesalan bersenyawa di kepala dinginnya... Dari energi potensial ke
kinetik.
Terbawa emosi kini secara naluriah ia memukul meja di hadapannya.
Karena mejanya Kayu kosong maka bunyinya cukup lebay...
Gubrak!!
Semua Mata memandang.

Sang resepsionis kaget...
Tak menyangka mendapati reaksi macam itu, kini ia ketakutan menatap
ekspresi Gemma yang kepalang gemas.

'Ba ba bbaaik bu, saya panggilkan bos saya....'

Tagihannya cair setengah jam kemudian.
Kini Gemma bisa tersenyum.
Cantik...

Fin

Read More......

Senin, 14 Desember 2009

Taniar

after kejadian RS, vs Loyanda
-----lanjuut-------

Taniar.
wanita kebanyakan.
bibirnya tipis dan tahi lalat di ujung.
ia sangat suka berbicara.
obsesi selain menjadi protokol di acara kenegaraan, juga presenter gosip...
entah mengapa membicarakan orang begitu melegakannya, seperti lari dari kehidupan yang tidak disukainya.
namun ketika membandingkan kehidupan artis yang tragis kadang membuatnya bersyukur hidup biasa2 saja.
bentuk frustasi karena pernah gagal ikut kasting model.
kembali,... apapun yang membuatnya menggunakan lisan ia suka. yang penting berbicara... ia bisa gila kalau disuruh diam. mending disuruh berhenti makan.

Namun ternyta profesi yang digelutinya tidak mengakomodasi cita2nya sama sekali. wiraswastawati londry.
Londry Kiloan.
Kiloan dalam arti berat dan jauh. semakin berat dan semakin jauh maka semakin mahal. walaupun begitu
pekerjaan ini sangat disukainya, karena ia hobi main air sedari kecil. *sangat tidak ilmiah*

Taniar.
Statusnya bukan janda bukan pula istri. suaminya sudah lama pergi tanpa status. gantung. namun karena ia menikah tanpa cinta maka rasa kehilangan yang harusnya ada pun tak nampak. ia bersikap setengah senang karena tak usah hidup dalam kepura-puraan, seperempat sedih karena anaknya tak punya sosok ayah. seperempatnya kesal karena pertanyaan yang itu2 juga. kapan bapaknya Alibu pulang!? seperempat lagi biasa aja, *total 1 1/4?!*

Taniar
ibu rumah tangga beranak satu ini cukup manis.
tapi dandanannya yang sangat labil mengaburkan arti kecantikan sebenarnya.
matanya yang lincah khas wanita sanguin bercahaya, menyebabkan siapa yang melihatnya ikut larut dalam emosinya.... Tempramen yang bisa berubah 4 kali dalam satu jam.
ceria, sedih dan marah semua terbaca... transparan bagai kaca nako....

rambutnya berwarna tergantung merek pewarna yang sedang in.. diskon.
wajahnnya putih, 2 tone di atas warna lehernya. mungkin akibat pemutih berlebihan tak merata.
tak seburuk itu...
tubuhnya yang tinggi langsing dan biasanya jadi idaman para wanita itu sangat proporsional.. baju apapun menggantung bagus. pakai daster paling norak juga tak masalah.

tapi ia paling suka pada bentuk alisnya.
tanpa diatur pun sudah tetatur dengan apik. ia selalu merasa menang jika melewati deretan pinsil alis di rak alat make up di supermaket sambil sesekali mengangkat2 alis sembari tersenyum sumringah pada pramuniaga toko.
'mbak.. ini asli lho...' katanya sambil berlalu norak.. biasanya teman yang menemaninya akan menghilang dan mengaku tak kenal.

okey.
thats Taniar.




ia suda mau istirahat setelah memburu pencopet handpon mainan anaknya di rumah sakit. bertemu dengan dokter Idolanya, dokter Loyanda yang ramah dan tidak sombong.. namun pelupa. karena sepertinya ia sudah dilupa. atau dirinya yang tak berkesan..?! yang jelas Taniar tak kan melupakan dokter yang memberi pertolongan pertama pada anaknya sewaktu muntaber dulu.

ia pun telah bertemu Podinga, sang pencopet yang ternyata sudah tak mempan dimarahi mengingat kondisi fisiknya sudah merupakan hukuman.

ia hanya menyayangkan handpond mainan itu masih baru dikirimkan ayah Alibu dari luar negeri. alibu sangat menyukainya. tak ada dijual di pasar manapun, ia sudah susah payah membujuk dengan handpon mainan lain. namun ternyata anaknya ini sangat melankolis. ia hanya mau yang itu. hanpond yang ternyata sudah hancur ditimpa motor podinga.....

Apa boleh buat, besok ia akan menelepon suaminya untuk mengirimkan yang baru. artinya ia akan menanggalkan separuh egonya memohon. hal yang paling dihindarinya. wanita mandiri ini sudah lama tak menggantungkan hudupnya pada sang suami. namun demi anaknya, tak ada yang berat.

ibuuu ... sosok anak kelas 3 sd itu muncul di balik horden kamar.

Ooalah Alibukuu... sini sayang,
ia mencium kepala anaknya dengan hidung serasa ingin menghirup separuh napasnya pada anak satu satunya ini

'Mama besok akan menepon ayah yaa kirimkan yang baru...'

ibuu..ulang Alibu
apa sayang... kan ibu sudah janjii.. ibu kan tak pernah ingkar janji, kayak merpati... Taniar bermetafora.

kali ini ia menatap mata anaknya dalam sambil menggenggam pipi chubbynya..

anaknya mengkerut bingung..

ibuu...
'alibu tak nak itu laah...'
*logat anaknya dah macam ipunupun serial anak lucu namun 'menjajah bahasa' anaknya, yang kini lagi ngetrend*

jadi ape lah alibuu...
Latah juga Taniar

'Alibu tak nak handpon baru lagii'
diam sejenak...
'Alibu nak punye ayah baruu...'

Taniar yang biasanya punya jawaban atas setiap pertanyaan kini terdiam....
....
Namun seperti adegan tersanjung,
telepon yang tak biasanya berdering tengah malam itu kini memainkan ringtone mendadak dangdut.. seperti mengisi hampa udara diantara Taniar dan anaknya.
Saved by the bell!
setengah terperanjat setengah lega...

Taniar melirik ke Caller Id:
Hassel
ayah Alibu
------

fin--

Read More......

Minggu, 13 Desember 2009

loyanda

sequel #paradeparashit
after loyanda vs taniar (iphu notes)
episode: pilih sendiri petualanganmu

(podiga ternyata tetap mencopet cos dia lincah..xixi)
take a look

-------------

loyanda tak paham.
ia ingat persis tadi sempat membayar parkir keluar mall setelah makan siang. ia tadi mengambil lembaran limapuluh ribuan dari sela2 dompet.
kesal kebiasaannya tak bawa uang receh. ia merelakan uang 'nomor cantik'nya yang berakhiran 999 dibayarkan parkir.
hobi yang sebagian orang adalah penyakit itu diidap oleh dokter ini. mengkoleksi uang dengan nomer cantik. toh kalau terpaksa juga dipakai ini.
bela dirinya.

sekarang yang dipermasalahkannya bukan lagi uang apapun itu.
tapi dompetnya. dompet berukuran jumbo itu berisi segala kehidupannya kini lenyap tak berbekas. sim ktp karpeg kartu dokter gigi, paspor, kredit kard, langganan spa, diskon eperbest, timezone, bodisop dan segala merek langganannya yang kalau diurus ulang memakan separuh waktu hidupnya. padahal uangnya hanya 47.000 kembalian parkir.
duhh harusx pencopet itu periksa dulu sebelum mengambil... ia bolak balik mobil ruang praktek.. ia sudah hampir menangis...
suster datang...
dokter mencari ini..?!
suster memegang benda hitam berukuran seperempat hvs

dompet kulit hitam itu sangat dikenalnya...
eh ia masih mau mencari sudah ketemu..?! padahal baru mau melacak.. gak seru ah...astaghfirullah...
harusnya
alhamdulillah...
huuf leganya...



ia memeriksa. surat2nya lengkap. semuanya ada, tapi uangnya sisa 2000,
eh ada secarik kertas asing..?!
tulisannya acak-acakan, kalah tulisannya (tulisan dokter-red)
masi bisa dibaca walaupun tak mengindahkan penggunaan huruf kapital.
ps. ibu dokter yang baik dan teledor... dokter lain kali kalau keluar rumah bawa duit yang banyak ya. makasih atas 45 ribunya. ada sisanya buat parkiran ibu. aku baik kan. semoga diberi ganti dengan rejeki melimpah... lain kali kalau kaya dan anakku sehat semoga bisa sy ganti. amin.

ttd. P.

pencopet sopan.....
siapa gerangan
apa lelaki kumal tadi..?!
atau wanita cerewet yang bernama senar gitar.. oh Taniar nan cerewet itu..!?
ia kelihatannya baik
ah...
ia tak mau berprasangka buruk..

Loyanda menyesal kenapa ia menyentuh lembaran itu, kalau tidak kan jejak sidik jarinya bisa terlacak , ia memang terobsesi jadi detektif, tapi karena tak ada fakultas kedetektifan di kampusnya dulu jadilah ia mengikuti saran orang tuanya menjadi dokter. Profesi tipikal anak sulung.

ia menimang2 dompetnya...
membayangkan jikalau hilang beneran...
hhh leganya. makasih ya pak pencopet siapapun dirimu... ia menerawang. menyadari keteledorannya dalam menyimpan barang tak sebanding dengan kasih sayang Tuhan padanya. ia dikelilingi orang2 baik yang mengantarkan pada nasib baik...
sudah beberapa kali handponenya ketinggalan dimana, tapi selalu pula disusul dengan pengembalian yang menyenangkan. seperti saat ini. ia sangat menyukai cara takdir bekerja pada manusia. tak ada khawatir, semua ada yang mengatur....
loyanda tersenyum melangkah....

kali ini pak satpam yang mengekor di belakangnya, membawa kunci mobilnya, yang ia geletakkan begitu saja di meja resepsionis...


hidupnya sangat sempurna!

----fin---- *pilm korea kali*

Read More......

Jumat, 11 Desember 2009

Podinga -"paradeparashit4"-extention

Sequel #Parade Parashit
1,2,3---
4--------

Menatap awang2...
Semula semua putih, kini semakin jelas.
dimana saya..?! Ia bangkit lalu disambut berjuta bintang di
kepalanya.. aaawwwww...

Suster di samping menoleh garang....
'Eh pak jangan bangun dulu, perbannya belum kering...!'

'Emang apa hubunganx bangun sama perban kering?!'
Ada-ada saja nih suster!'
masih sempat ngedumel di tengah pusingnya

Podinga berusaha merangkai ingatan terakhirx...
copet tas ibu2 menor
ah bukan, ada sesudahnya
Copet kalung anak bayi dalam kereta dorong..?! Episode favoritnya.
Ia tak pernah lupa... yang tadinya berniat bercanda dengan anak itu
tapi kalung emas itu sangat menyilaukan mata... ada kesempatan... ada
pembenaran ala podinga.

Tapi kejadian itu tahun lalu.. mengapa memorinya tumpang tindih
begini...?! semua tentang copet
siapa aku..?!
kelinglungan sepersekian detik lalu kembali sadar.
oh iya saya pencopet kebanggan orang tua
*keluarga penccopet ternyata*
ia pun mulai menemukan titik terang
....
aaaaaaagggh!!
ia tereranjat...!
bukan dari mulutnya...
teriakan nyaring mendadak dari bangsal samping sesaat mengingatkannya
pada jeritan terakhir yg tertangkap telinganya sebelum kejadian ini...
Handpone,
lampu merah,
3 wanita, yang 1 histeris
gelap....
podinga mengumpulkan serpihan ingatan
mungkin tadi amnesia sesaat

oh iya ya... saya kecelakaan motor setelah mencopet handpon ibu2
rujakan itu...

Bingo!
so what..?!
Aahh sial, sudah handponenya hancur, motornya penyok, badannya babak
belur pula.. apa salahku Tuhan...?!
Ia masih tak sadar rupanya

Untung saja motor penyok itupun motor curian.
Tak masalah, handpon itu pun sudah ia relakan
Begitu mudah merelakan apapun di posisinya... Iya karena semua barang
curian jadi ia tak pusing
prinsipnya lepas satu tumbuh seribu
dan ia yakin itu.....
rejeki di tangan Tuhan... *ada yang salah dengan cara menempuhnya yang
tak wajar* maklum saja, nilai pelajaran tatakrama dan agamanya merah.

Ia merelakan semuanya kecuali tubuhnya

Kini ia kurang lincah lagi untuk beraksi, walaupun sudah kebal dan
sarat akan pengalaman kekerasan fisik, tetap saja ia kalah kali ini...

Tapi tak boleh lama2, bisa2 'tabungan' nya habis hanya untuk membiayai
rumah sakit ini
mau kabur juga ia tak kuasa melawan jika kedapatan
kali ini ikuti prosedur
oke

'Suster... saya mau pulang tolong selesaikan administrasinya'

'Tapi dokter bilang bapak masih harus tinggal'
suster ngotot

'Ini tubuh saya, saya yang tahu apa maunya, cukup beri saya resep, sy
tak akan tinggal sehari pun disini'

'Bapak sudah dua hari tak sadar'
Suster tersenyum tipis.Pasien selalu lucu dengan beragam
karakter.

'Whaaat?! OMG!!'
bisa bhs gaul juga copet ini..





Ia panik bukan karena kaget, tapi memikirkan biaya rawat inap yang
harus ia bayar
perasaannya kejadian tabrakan itu baru tadi pagi
sudahlah
Ia harus pulang sekarang juga
Tak ada yang mengkhawatirkannya karena ia memang pulang ke rumah
selang 3-hari
Resiko pekerjaan.

'Cepat suster selesaikan
sy tunggu, sekarang!'

Suster itu diam2 menyelinap ke ruang dokter bertanya kemungkinan
mengatasi satu lagi pasien bandel
Namun ternyata dokter Loyanda, salah seorang Dokter jaga yang modis
dan banyak acara itu tak ada di tempat.

Apa boleh buat
'Baiklah, sepertinya anda bisa rawat jalan
ini resep titipan dokter, silakan ditebus bersama pembayaran
administrasi'

Hhhh, Podinga mulai khawatir, kalau tenaganya cukup mungkin a kabur saja

Ia ingat di RS ilmu copetnya ga berlaku... harus membayar!
Tak ada yg mengurusinya.. apatah diurus, salah2 masuk penjara..

Oh iya...kok sy tak diantar polisi ya?! jadinya kan negara aja yang
bayar...?!
Mau untung.

'Sus, mana pak polisi2 itu..?!'

'Siapa?... maksud anda?!"
suster

'Lalu siapa yang antar sy kesini..?!'
Podinga

'Sy juga ga tau, katanya anda ditemukan tak sadar setelah kecelakaan'
mengingat gadis maskulin kemarin yang yang mengatakan akan menjamin
biaya perawatan

'Yang antar seorang gadis, sepertinya ia terburu2, sambil menitipkan
kartu nama dan uang jaminan'

Hhmmm siapa gerangan, baik banget, apa si penabrak..?!

masih ada sisa jarahan kemarin di kantong celana sebanyak 3 lembar
uang 100 ribuan jikalau butuh tambahan.
Mana pakaian saya sus..?!
Rupanya pakaiannya dipreteli rumah sakit.
Mukanya merah menyadari proses itu., oleh suster lumayan cantik ini.

Setelah semua yang dibutuhkannya beres, ia beranjak dengan kepala
masih pusing.
Masih banyak yang harus ia lakukan
Anaknya yang balita menunggu hasil jarahannya, buat membeli obat..
sudah 3 tahun sakit yang kata dokter harus dibedah, butuh merampok 4
tahun.
Hhayoo podinga semangat!
ia menyemangati diri sendri.

Kesalahan di atas kebaikan.
atau kebaikan di atas kesalahan
tak ada yang benar.
Namun podinga sudah tak tahu mana yang benar, ia hanya ingin anaknya
sembuh total

Berapa sus?!
500 ribu pak, setelah dipotong uang jaminan.
sebenarnya bisa saja ia membebani sang gadis penitip.
Namun itu berarti ia harus tetap tinggal dan menunggu kedatangan si
Gadis... Sama saja bunuh diri menyerahkan diri
harus ia selesaikan sekarang, tanpa jejak.

"Ada KTP pak?!"

"Aduh mbak saya kecopetan, maaf nama saja yah..."
Podinga tak habis akal.
"Mado' nama saya MADO."
Entah dapat dari mana nama aneh itu. Makan Doang
pikirannya. Lapar.

'Maaf bisa diulang?!'
Suster baru dengar nama aneh ini.

"Mama
Alfa
Delta
Oscar"

Podinga hobi mengeja, tak sangka... ia berbakat kerja di travel rupanya
selain mencopet dan berbohong.

Lembaran kuitansi itu sudah di tangan. Namun uangnya hanya 3 ratus
ribu....
otak nya kembali bekerja
sebentar sus, saya ke wc dulu.

Mengikuti naluri
Arah kakinya menuju dompet di tas menganga milik seorang dokter.
Dokter modis dan banyak acara.
Dokter Loyanda baru saja tiba dan menaruh tasnya di sembarang tempat
......
Podinga melanjutkan aksinya
!!!!

---to be continue-----


Read More......

Kamis, 10 Desember 2009

parade behind the scene

Sunday, 06 December 2009 at 23:18 | Edit note | Delete
#myoffense hari ini: ... ingin buat novel isinya peran antagonis semua...

tapi bolak balik ternyata tak bisa, harus ada 1 penyeimbang...
okelah i'll try



tokoh 1 : Nome, umur 21, kuliah, anak tunggal, manja, tempramen tinggi
tokoh 2 : gemma, umur 25, suka memanfaatkan ilmu karateka
tokoh 3 : taniar umur 31, obsesi: pembawa acara gosip
tokoh 4 : podinga umur 36, profesi tukang copet sejati

tokoh 5: Pak Petua umur tak diketahui, obsesi jadi penceramah di surau, tapi karena tak ada jemaah lgi maka ia berkelana... sehari2 memanggul sejenis tongkat diujungnya gumpalan ikatan kain berisi pundi2,*seperti papasmurf*
well sebenarnya ia konglomerat yang bosan dihormati, ia hanya ingin menikmati hidup, dengan menonton pertunjukan drama hidup dan gratis dari sang pemilik Takdir.
FYI sudah pernah membunuh 3 mafia peradilan yang dibencinya secara diam2... hihi
ini yang akan jadi tokoh benang merahnya

okey lets start
....
cerita sederhana dari panyingkulu jalan

novan 01
(novelantagonis)
judul sequel:
''Parade parashit''

slamat membaca

Read More......

"parade parashit" 3

Membuka jendela kamar, matahari sudah hampir setengah perjalanan...

Nome bangun kesiangan karena semalam suntuk kesal menangis depan kaca. Perkara mobilnya yang penyok depan dan belakang karena tabrakan beruntun....

(baca:#paradeparashit02-by iphu)

Okay bukan karena mobilnya tapi karena papa seharian mengomelinya.
Kenapa sih papa lebih perhatikan benda besi berat sialan itu dari anaknya sendiri..? Nome membatin...
Sukur-sukur saya gak diapa apain Gamme... manusia jahat picik dan beringas yang pernah dihadapinya.
Manusia yang merebut egonya karena tak berkutik melawan...
Ia sempat berkenalan dengan cara tak biasa dengan Gadis perkasa itu..

Masalah selesai di bengkel hijau. Harusnya meja hjjau, tapi karena 'atur damai' maka jadilah bengkel yang jadi penengah....
Uang bisa menyelesaikan dengan segalanya. Shortcut!

Nome menerawang.. Entah dia yang salah atau sial.... Kehidupan yang sedianya harus bisa dinikmati dan disyukuri oleh gadis belia ini tak dipandangnya sebelah mata pun.....
Ia lebih suka kelayapan dan mabuk2an semalam suntuk daripada menemani ibunya yang sudah 10 tahun lumpuh tak berdaya di kursi roda.
Diabet merenggut jari kakinya lalu ke lutut. Mungkin terlalu banyak gula di masa muda (*yadendetekotak*-red)

Namun ibunya wanita tabah. Orang di sekitarnya yang sakit.
Suaminya sakit.
Nome sakit.
Psikis.
Mereka tak sanggup menyikapi keadaan.

Ia benci keadaan ini....
Ia benci ayahnya yang menikah lagi....
Ia benci hampir apapun di dunia ini...
Tak menyisakan senyum di hati ia mengawali harinya...





Ia beranjak, bahkan merawat diri sendiri sudah malas...
Apa gunanya salon...
Ia pun menyerahkan semua pada juru rambut dan tubuh...
Duduk pasrah dikerjain dari atas ke bawah.
Tinggal gesek ini....
Biarin papa yang bayar ini ... sinisnya.

Pada jam 5 sore ia pun sudah cantik kembali.... Seharian di salon, karena kuliah pun ia sudah tak mood.
Ready for tonait...
Janjian karoke dengan si Pure dinner dengan Kempi lalu dugem dengan pacar ketiganya.
Iya, pacar pertama dan kedua sedang di offline mode. Mereka sangat membosankan... yang satu tahunya ceramahin, Ujhek panggilannya
dan yang satu taunya morotin... orang yg namanya Oent ini emang ga pernah menyenangkan selain karena wajahnya yang asik buat digaet di mall.
Oent a.k.a Oentoeng nama lengkapnya. Menyebalkan bukan...?!
Maunya Untung terus! Parasit!
..,
Taxii
stop stop... tangan lentiknya melambai.
Ia masih bersahabat dengan taxi karena mobilnya masih di bengkel...
Biar asuransi yang hendel.

Sebuah taxi mercedes menepi...
Ia emang suka pilih2 taxi, entah...
Mungkin sikap hidup mewah bercampur paranoid.
Pas mau buka pintu, ia sudah keduluan orang di depannya...
Mata bertabur mascara itu melotot....
'hehh sy yang duluan pak! dasar ga ada adat main nyelonong aja!'
Terbiasa kata kasar, sudah seperti nafas bagi Nome.

Bapak itu menoleh sejenak, Pak Petua mengenali gadis ini... 2 hari lalu tepatnya... silakan mbak, sy hanya bermaksud membukakan pintu... silakan masuk... tersenyum ia.

Entah sengatan listrik dari mana, Nome yang seharian kesal dan tak mood kini bisa salah tingkah.. 'oh eh iya makasih pak....!'
Emm iya makasih..'

Nome, ia tak punya banyak perbendahraan kata bila menyangkut kesopanan.
Sepeninggal taxi ia menoleh sampai lehernya kepelintir menatapi bapak yang bersahaja itu.
Ada setitik damai di hatinya... padahal bapak itu hanya membuka pintu...
Apakah kini hatinya terketuk untuk melihat kebaikan....?!

Taksi terus melaju menemani terawangan Nome.
Seketika ia rindu pada ayahnya....

Namun telepon genggamnya memutar handpone ibu...
Ibu... baik2 saja kan!?
Aku mau pulang... *semuarencanabatalsepihak*
Ibu mau dibungkusin apa...?!
....
Senyap
....

"Syukurlah kamu mau pulang cepat nak...
Segeralah, Ibu akan masak untukmu....
....
Matanya tiba- tiba panas
Air itu menggelinding di pipi merahnya

Setetes kebahagiaan menjelang matahari terbenam

--------
Nome's story
---------

Read More......

"parade parashit" 2

masih nyelap-nyelip kendaraan di depan . Gemma tampak begitu antusias mengejar motor podinga (motornya apa podinganya yah), sampai ia membuka kaca jendela lebar2 " woiii pencuri !!!!" *kayak jg org dengar :)

dua mobil di belakang mobil gemma tampak pula pemiliknya sedang menggerutu yap NOME , yang daritadi mengincar gemma (gengsi ga jd betengkar)
"sumpret, ntar pas dibelakangnya gw tabrak hah" sambil muter setir kiri kanan .

dari sisi kejauhan tampak TANIAR resah dan gelisah menunggu hp nya yg di curi oleh PODINGA sambil nge-lap keringat, tampak pula anaknya yg sedang merengek menangis menarik-narik dasternya . oh TANIAR semakin gusar akhirnya memanggil TAXI . secepat kilat TAXEEH nya datang .
"kejar pak" *perasaan macet . bisalah nyelapnyelip

kembali ke scene awal .
Gemma yg sedari tadi menunggu motor podinga OLENG karna kempes akhirnya membuahkan hasil namun ups . LAMPU MERAH . motor podinga tepat dilajur kiri,sedangkan gemma di jalur tengah.. Gemma yg rem tiba2 sambil memuku setir dia pun ingin membanting kiri namun mobil2 berdatangan dari belakang .
kenapa podinga tak terus saja ?
kempes iya ?
ooh ternyata . BELOK KIRI IKUTI LAMPU .
selamat yey .

tak jauh dari belakang mobil gemma yagn sedang sedikit melintang karn mau ke kiri . tampak mobil NOME mendekat ... dengan mata sinis dan sipit NOME bergumam " i got u"
sambil tancap gas...
mobil Gemma akhirnya tepat dibelakang podingan namun tak berani turun hanya ingin menakut2ti podinga.. podingan dengan badan dekil tampak bannya sudah tak layak jalan..grasak grusuk . Gemma menunggu lampu hijau .



Nome pun memantapkan niatnya dan diikuti pula tepat TAXEH TANIAR dibelakangnya .
Lampu hijau . yes
tak sempat menginjak REM . GEMMA . NOME . TAXI TANIAR terkejup !!!!
ada hentakan dari belakang BRUAAAAAAAAK
sedan biru tengah menghantam keras taxi Taniar .

tabrakan beruntun terjadi . PODINGA terhempas entah berantah . gemma terhantam keras d setirnya krn hentakan mobil NOME dari belakang .
Nome yg bingung krn niatnya keduluaan oleh Taxi yg menabraknya .

oke .
dari sudut pandang TAXI TANIAR.
supir taxi turun menghampiri sedan biru . ternyta seorang ibu yg cek per cek bernama ibu Loyanda (kabar dari kantor polisi setelah perkara ini)
"bu . turun bu !! apa maksut ini?kok sy dtabrak" dgn muka inosen Loyanda keluar dari mobil sambil mencet-mencet
"ada apa pak ? ketabrak ? ops sori...lg bbman nih?bapak punya PIN ? bagi dong" senyum sumringah . bapak supir senyum kacci...

dari dalam taxi tampak taniar segera turun tak mempedulikan supir krn dia cuma menghapal mobil Gemma
setiba dimobil gemma,sembari menenteng anaknya taniar mengetuk kaca gemma .
tapi tak dihiraukan gemma turun menghampiri mobil NOME .
"turun lo!! apa2an ini...lo nabrak mobil gw"
Nome yg bingung dengan this situation...akhirnya berdiam diri dlm mobil . mencoba menelelpon dgn dumdumglet . naluri anak tunggalnya keluar . penakut :(

gemma yg terus menerus mengetuk kaca Nome . kaget oleh teriakan Taniar
"mbak . hp aku mana ? maen lari aja . sini mbak hape aku" sambil narik2 baju gemma .
"bentar dlu mbak . ini lebih penting "
"mana hp aku mbak"
"eh mbak..sy blm sempat yah...cari sendiri tuh motor butut kempes paling depan!!" sambil melanjutkan teriakan kenceng di kaca Nome .

awwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwwww
tiba2 seisi jalan tersebut diam seketika oleh teriaka Taniar .
semua tertuju pada taniar .
supir taxi yg sibuk betengkar dgn Loyanda eh malah besamasama menghampiri taniar .
Nome pun turun disambut gemma yg melongo menuju taniar .

oh mai goooooot .
podinga terluka berceceran darah .
tapi bukan itu yg membuat taniar teriak melainkan hp yg podingan curi . hancur lebur !!

_________________________________


apa yang terjadi ?
sebulan setelah kejadian itu .
pak PAK PETUA yg sebagai kunci dari semuanya menceritakan bahwa dialah sebenarnya yg mengempeskan motor podinga . krn ia sudah mengincar incar podinga dari taun kapan .
gemma ?
nome ?
taniar ?
hows life ?
semua terdiam pas kejadian podinga .
mereka tak sempat berkenalan karna kesal !!
ternyata hp taniar adalah hp anaknya yg dia belikan baru seminggu .
dan hp itu ternyata HP mainan .

sekian trimakasih wkwkw.

thanks to Loyanda .
aktingmu memuaskan :)

xixixixixi
Courtesy By: Iphu )

Read More......

Minggu, 06 Desember 2009

''Parade parashit''

Matahari siang sangat terik sudah biasa... jamanx global warming ibarat tinggal
memetik hasilnya... panas!
Berada di dalam mobil tak ubahnya di jalan, semua kegerahan....

Klakson yang harusnya peka akan tekanan kini harus menerima hentakan tangan nyaris pukulan dari tangan lentik sepulang dari menipedi itu.

Piiiiiiiip piiip !!!
"Huhhh, Eeeh loe mobil pa gerobak sih lama buanget jalanx... lagian kenapa di kanan.. huh ga skolah dasar kampungan!!!"

Klakson mobil kali ini sudah tak mempan menampung caci maki Nome. ia mengeluarkan sumpah serapahnya lewat jendela kaca kemudian cepat menutupnya kembali... debu yang didapatnya.. 'uhuuk uhuk.. sialan!!'...

Gadis semampai berwajah angkuh dengan alis yang ditarik ke atas. semakin memperjelas tempramennya yang tinggi, tak sabaran dan tidak bisa menunggu.

Mendengar klakson mobil bertubi2 di belakangnya, Gemma gadis kekar berwajah imut itu tak tahan lalu turun dari mobilnya.... Ia belum melakukan apapun, hanya berdiri diam dan menatap sinis setajam silet pada gadis di belakang kemudi yang tak berhenti mengklakson itu,...
menunggu si empunya klakson turun juga dari mobil.... tangannya mengepal ....
ilmu karatenya di bangku sekolah masih disimpannya dan selalu pakai sewaktu2 dibutuhkan.... ia tak peduli tukang parkir tukang becak itu orang kecil, emang mereka selalu jadi santapan, yang pokok membuatnya sebal selalu diakhiri perkelahian....
Gemma hoby berkelahi.... tak takut siapapun, apalagi hanya cewek manja macam sosok pragawati nganggur ini... sekali bogem juga dah tobat.....



Di balik pagar seberang jalan ada sosok gelisah. Rujakannnya belum juga kelar, tapi Taniar sudah melihat ada yang lebih menarik dari cabe pedas, dua manusia yang siap disulut di tengah jalan itu tinggal menunggu pentikannya... ia memang suka melihat pertengkaran. Seru! Tukang hasut sudah menjadi profesi sampingannya...

"Mbak udah maju aja hayoo, saya juga sebel dengar ada orang yang gak tau etika, klakson kayak orang gila, tuh liat dia nantangin tuh!!" Taniar setengah berteriak.. "Hayo saya bantuin ya, mumpung masih macet..?!

Ia terus berceloteh, tak sadar handponenya yang dsimpan dikantong daster longgarnya disambar oleh motor yang datang dari arah belakangnya....

Haha ..!!! Podinga melesat cepat... ia sangat suka sama profesinya... memanfaatkan situasi konflik untuk mengambil apa yang sedang tak diperhatikan dari orang lengah... Sudah dua hari ia mengincar handpone gadis rujakan yang selalu ditinggalkan di meja depan kalau ambil cabe....tanpa terduga selalu ada orang muncul tiba2, kayak di sinetron saja....

Kesempatan itu baru datang pada saat tak terduga ini. Ia memang baru mangkal di daerah ini tapi sudah bisa mengenal aktifitas calon korbannya. Tepatnya korbannya.

"Co cocopeeeeet !!! ... Mbak mbak tolong aku .. buruin tuh tukang copet hayooo jangan diam aja masuk sekarang...!"
Taniar tak menunggu persetujuan Gemma ia masuk ke jok belakang mobilnya... Gemma yang kekar itu selain sangar, juga latah.... ia jadi lupa sama tujuannya memukul pragawati nganggur dibelakangnya... ada tantangan mendadak yang ditawarkan Taniar...naluri maskulin menuntutnya bertindak cepat, bukan bermaksud menolong, ia lebih ingin melampisakan keinginan menghajarnya yang tertahan tadi.... ia pun naik cepat ke mobil lalu menelikung mobil2 di depannya yang menjadi sumber kemacetan.

Nome pun ditinggal penasaran.., tak suka dilecehkan oleh tatapan Gemma. egonya masih tersinggung....hanya cuaca yg menghalanginya turun menyambut tatapan menantang dari gadis perkasa di hadapannya tadi....
Ia pun berusaha mengikuti laju mobil hitam di hadapannya... "Ternyata bisa lincah juga dia... huhh awas kalau sampai sy dapat..."

Aksi salib menyalib dalam
perburuan handpone murahan itu dimulai...
meninggalkan segumpal debu di aspal dari manusia2 dengan segala keterbelakangan hati....

Pak Petua menatap motor Podinga dari kejauhan.... Pengalaman dan naluri nya sebagai mantan preman sedari awal sudah curiga akan gerak gerik Podinga sebagai perampok amatiran sejati....
Ia tersenyum laksana bocah tua nakal...
Ban motor depan Podinga sedikit lagi kempes total setelah ia preteli sejenak tadi ketika si amatiran lengah....

Ia berjalan menjauh melanjutkan misinya.. menemukan potensi antagonis yang bertebaran di jalan panas
.....


Read More......

Jumat, 04 Desember 2009

ikuti garis parkir

mencak2 melihat parkiran mobil di mall yang acak2an... ada mobil yang
menginjak garis hingga terhitung 2 tempat parkir, otomatis selisihnya
tanggung dan tak bisa dihuni mobil lain
aghh!
okey sabar ...

pikirku sudah numpuk...
ga empati banget siiih ini manusia ...
ga pikir panjang, egois, ga tau etika... huhhh
sambil ngedumel dalam hati sy cari tempat lain.. meski dalam hal
parkir sy termasuk yg beruntung karna volume kendaraan yang mungil
hampir seperti motor vespa disusun 3 ke samping... selalu yakin dapat
tempat.. harus yakin!
tuh kan ada, yes
pas mau belok eh baru kelihatan pantatnya huhu ternyata ada mobil -
kecil juga- ....
*eeh de' de' kalau parkir keluaran dikit kek biar kita gak kekii*

lanjuut...
kenapa banyak orang sih.. pulang aja kek semua udah mau magrib...
*bercermin*
muter lagi.., eeh
ada nih dikit tempat terselip diantara dua moge.. mobil gede

cek cek... bisa!

well horeyy wslau sempit sy dapat celah yes

langsung sj tanpa berlama-lama sy parkir ... kan ga enak kalo disalib
mobil dari belakang... *coba mi*
kalau jenis mobil keluarga yg ukuranx jumbo mungkin sy masih mutar2
untuk 1/2 jam kemudian mencari keberuntungan... luv my lil bleky
hop!
puter kunci, rem tangan.. oke
siap2 masuk mal , tas dompet handpone jgn lupa... cek kunci beres...
pas keluar dari mobil...
sepertinya ada yang aneh...

eh ...?!

mobilku ada tepat di atas garis parkir
!!!




waa bagemana ini ...?!
sy kan cuma ngambil parkir sisa,
mobil sblumku yang salah gak tepat nginjak lahan parkir... daripada ga
dimanfaatkan..?!
berbagai pembelaan berkecamuk tak membuat posisiku kelihatan lebih
baik...

pikiranku kembali memutar pada saat menghaturkan caci maki di hati..
Astaghfirullah., Allah membuka sedikit tabir itu...
diingatkan kembali pada note BELUM TENTU ku...

OMG gak kpikir.. kl mobil d sebelahku kiri dan kanan pergi maka
posisi mobilku akan tampak bodoh dan menyebalkan, persis apa yg sy
jengkelkan tadi... padahal sy hanya memanfaatkan lahan supaya ga
mubazir *another pembelaan*

harus ada penjelasan....
idealx sy hrs mencari parkir yg sesuai dan menyia2kan lahan ini...?!
atau memanfaatkan space yg ada tapi 'sisa kesalahan'..?!
hingga jadi ksalahan berantai?!

dan mengibarkan bendera caci maki bagi mobil2 yg melihatku kemudian..?!

btw dmana para tukang parkir itu..?! apa fungsi mereka?! kenapa tak
ditertibkan dari awal... ?! kan sdh bayar perjam..?!

apa yg seharusnya kulakukan....?!
kalau jadi aku... apa yang akan anda lakukan..?!

bukankah ini fenomena di negara kita..?
*lah jadi makro*

i mean... siapa yang mulai parkir... siapa yang melanjutkan.... dan
siapa tukang parkirnya... dan siapa manusia berpikiran negatif yang
tak tahu masalah...
sudahkah semua berjalan sebagaimana mustinya..?!
dan siapa yang kebingungan menentukan pilihan?!

terlepas dari remeh dan remahnya masalah...

ternyata memang aturan dibuat untuk membuat orang tak kebingungan
menentukan pilihan seperti saat ini..

well its not that corelated.. hanya gambaran fenomena
kembali sy diingatkan pada BIAS-ku
#indonesiabanget

-to be continue-
*in ur mind*

05 des 09
pilih sendiri petualanganmu



Read More......

Kamis, 03 Desember 2009

the ONE

mau bahas bawang,
bawang merah..
cerita ordinary chev dadakan ....
lebaran kmrn... jobdesk ku bikin bawang goreng.
Alat2 pemotong massal itu entah dimana, mo nyari the mudik
housekeeping entah keep it dmana... mau buru2, sup keburu masak...
pake yg ada. ..manuallah adanya
pisau!




Mulai kupas sampe potong2 tipisx...
dari vertikal, melintang, tergantung mood.. dan kenyamanan.... jadinya
ga ada irisan yg sama..
heee soowry mom

lumayan pas bawang ke 5, sy sudah tak bisa membendung air mata....
pantas dinamakan menangis bombay, yg ini nagis union.... *pantes juga
dongeng2 tokoh jahatnya itu bawang merah... * jahat emang
kejap kejap kejap huaa panass...
mata berair pedis semakin digosok makin berair, terpaksa sy hentikan
sejenak... kenapa ya sama kandungan bawang.. pantes jin pada takut ;)
asli bisa dilanjut menangis beneran.. kebawa emosi
lihat wajah di cermin seperti yang lagi patah hati... mata sembab
*pernaaah*
gini kali pemain sinetron yak

okey lanjut bawang ke 6, serasa sudah berjam2 tapi hasilnya belum
sepiring.... pasrah aja ... mana pisau tak terlalu tajam untuk
motong.... jadilah sebiji bawang outputx cuma 6 iris...
jadi kebayang bawang yg biasa dbawain teman dari palu sekilo... ada
ribuan iris di dalamnya... sy dengan seenaknya menumpahkan bergenggam2
dalam sup... malah kandang dicemil .. great.. hehe
ternyata gini berartinya jika dbikin secara manual.. baiklah...
from now on, sy jadi blajar hargai, bahwa setiap irisan bawang adalah
airmata seseorang
hiks hiks
bukan cuma bawang lah

nasi.. kebayang ga dari awal prosesnya.. padi gabah beras.. andai kita
tahu*ribet* hihi

pakaian yg kita pakai
pohon ulat benang

kertas, plastik,
berlian , bangunan, es cendol

oke stop

sesuatu yang kita lihat menggumpal, banyak, majemuk itu dimulai dari
satu!
hargai proses di baliknya maka niscaya kita akan menghargai apapun...

menghargai setiap detik, garis, inci
ruang dan waktu
yang mengantar kita pada penghargaan pada awal
asal mula penciptaan
.....
SATU

Read More......

Rabu, 28 Oktober 2009

poets


disuruh bikin puisi


ternyata gak gampang,.. harus ada "si pengembara" yang datangnya tanpa undangan

Read More......

that day


That day, That day
What a mess what a marvel
I walked into that cloud again
And I lost myself
And I'm sad, sad, sad
Small, alone, scared
Craving purity
A fragile mind and a gentle spirit

That day, That day,
What a marvelous mess
This is all that I can do
I'm done to be me
Sad, scared, small, alone, beautiful
It's supposed to be like this
I accept everything
It's supposed to be like this

That day, That day
I lay down beside myself
In this feeling of pain, sadness
Scared, small, climbing, crawling
Towards the light
And it's all that I see and
I'm tired and I'm right
And I'm wrong
And it's beautiful

That day, That day
What a mess, what a marvel
We're all the same
But no one thinks so
And it's okay
And I'm small and I'm divine
And it's beautiful
And it's coming
And it's already here
And it's absolutely perfect

That day, That day
When everything was a mess
And everything was in place
And there's too much hurt
Sad, small, scared, alone
And everyone's a cynic
And it's hard and it's sweet
But it's supposed to be like this

That day, That day
When I sat in the sun
And I thought and I cried
Cause I'm sad, scared, small
Alone, strong
And I'm nothing and I'm true
Only a brave man can break through
And it's all okay
Yeah, it's okay

That day, That day
I lay down beside myself
In this feeling of pain, sadness
Scared, small, climbing, crawling
Towards the light
And it's all that I see and
I'm tired and I'm right
And I'm wrong
And it's beautiful

That day, That day
What a mess, what a marveleous mess
We're all the same
But no one thinks so
And it's okay
And I'm small and I'm divine
And it's beautiful
And it's coming
And it's already here
And it's absolutely perfect

That day, That day
That day, That day

That day, That day
When I lay down beside myself
In this feeling of pain, sadness
Scared, small, climbing, crawling
Towards the light
And it's all that I see and
I'm tired and I'm right
And I'm wrong
And it's beautiful

That day, That day
What a mess, what a marveleous mess
We're all the same
But no one thinks so
And it's okay
And I'm small and I'm divine
And it's beautiful
And it's coming
And it's already here
And it's absolutely perfect

That day, That day
That day, That day
That day, That day
That day, That day

So sweet, can you feel it? (Can you feel it?)
Are you here?
Are you with me?
I can feel it
And its beautiful

That day, That day
That day, absolutely perfect

Read More......

Minggu, 22 Maret 2009

as i lay me down to sleep


It felt like spring time
On this February morning
In the courtyard
Birds were singing your praise
I'm still recalling things you said
To make me feel alright
I carried them with me today
Now

As I lay me down to sleep
This I pray
That you will hold me dear
Though I'm far away
I'll whisper your name
Into the sky
And I will wake up happy

I wonder why I feel so high
Though I am not above the sorrow
Heavy hearted
Till you call my name
And it sounds like church bells
Or the whistle of a train
On a summer evening
I'll run to meet you
Barefoot barely breathing

As I lay me down to sleep
This I pray
That you will hold me dear
Though I'm far away
I'll whisper your name
Into the sky
And I will wake up happy

It's not too near for me
Like a flower I need the rain
Though it's not clear to me
Every season has its change
And I will see you
When the sun comes out again

As I lay me down to sleep
This I pray
That you will hold me dear
Though I'm far away
I'll whisper your name
Into the sky
And I will wake up happy



by : sophie b howkins

Read More......

tuker link