Senin, 14 Desember 2009

Taniar

after kejadian RS, vs Loyanda
-----lanjuut-------

Taniar.
wanita kebanyakan.
bibirnya tipis dan tahi lalat di ujung.
ia sangat suka berbicara.
obsesi selain menjadi protokol di acara kenegaraan, juga presenter gosip...
entah mengapa membicarakan orang begitu melegakannya, seperti lari dari kehidupan yang tidak disukainya.
namun ketika membandingkan kehidupan artis yang tragis kadang membuatnya bersyukur hidup biasa2 saja.
bentuk frustasi karena pernah gagal ikut kasting model.
kembali,... apapun yang membuatnya menggunakan lisan ia suka. yang penting berbicara... ia bisa gila kalau disuruh diam. mending disuruh berhenti makan.

Namun ternyta profesi yang digelutinya tidak mengakomodasi cita2nya sama sekali. wiraswastawati londry.
Londry Kiloan.
Kiloan dalam arti berat dan jauh. semakin berat dan semakin jauh maka semakin mahal. walaupun begitu
pekerjaan ini sangat disukainya, karena ia hobi main air sedari kecil. *sangat tidak ilmiah*

Taniar.
Statusnya bukan janda bukan pula istri. suaminya sudah lama pergi tanpa status. gantung. namun karena ia menikah tanpa cinta maka rasa kehilangan yang harusnya ada pun tak nampak. ia bersikap setengah senang karena tak usah hidup dalam kepura-puraan, seperempat sedih karena anaknya tak punya sosok ayah. seperempatnya kesal karena pertanyaan yang itu2 juga. kapan bapaknya Alibu pulang!? seperempat lagi biasa aja, *total 1 1/4?!*

Taniar
ibu rumah tangga beranak satu ini cukup manis.
tapi dandanannya yang sangat labil mengaburkan arti kecantikan sebenarnya.
matanya yang lincah khas wanita sanguin bercahaya, menyebabkan siapa yang melihatnya ikut larut dalam emosinya.... Tempramen yang bisa berubah 4 kali dalam satu jam.
ceria, sedih dan marah semua terbaca... transparan bagai kaca nako....

rambutnya berwarna tergantung merek pewarna yang sedang in.. diskon.
wajahnnya putih, 2 tone di atas warna lehernya. mungkin akibat pemutih berlebihan tak merata.
tak seburuk itu...
tubuhnya yang tinggi langsing dan biasanya jadi idaman para wanita itu sangat proporsional.. baju apapun menggantung bagus. pakai daster paling norak juga tak masalah.

tapi ia paling suka pada bentuk alisnya.
tanpa diatur pun sudah tetatur dengan apik. ia selalu merasa menang jika melewati deretan pinsil alis di rak alat make up di supermaket sambil sesekali mengangkat2 alis sembari tersenyum sumringah pada pramuniaga toko.
'mbak.. ini asli lho...' katanya sambil berlalu norak.. biasanya teman yang menemaninya akan menghilang dan mengaku tak kenal.

okey.
thats Taniar.




ia suda mau istirahat setelah memburu pencopet handpon mainan anaknya di rumah sakit. bertemu dengan dokter Idolanya, dokter Loyanda yang ramah dan tidak sombong.. namun pelupa. karena sepertinya ia sudah dilupa. atau dirinya yang tak berkesan..?! yang jelas Taniar tak kan melupakan dokter yang memberi pertolongan pertama pada anaknya sewaktu muntaber dulu.

ia pun telah bertemu Podinga, sang pencopet yang ternyata sudah tak mempan dimarahi mengingat kondisi fisiknya sudah merupakan hukuman.

ia hanya menyayangkan handpond mainan itu masih baru dikirimkan ayah Alibu dari luar negeri. alibu sangat menyukainya. tak ada dijual di pasar manapun, ia sudah susah payah membujuk dengan handpon mainan lain. namun ternyata anaknya ini sangat melankolis. ia hanya mau yang itu. hanpond yang ternyata sudah hancur ditimpa motor podinga.....

Apa boleh buat, besok ia akan menelepon suaminya untuk mengirimkan yang baru. artinya ia akan menanggalkan separuh egonya memohon. hal yang paling dihindarinya. wanita mandiri ini sudah lama tak menggantungkan hudupnya pada sang suami. namun demi anaknya, tak ada yang berat.

ibuuu ... sosok anak kelas 3 sd itu muncul di balik horden kamar.

Ooalah Alibukuu... sini sayang,
ia mencium kepala anaknya dengan hidung serasa ingin menghirup separuh napasnya pada anak satu satunya ini

'Mama besok akan menepon ayah yaa kirimkan yang baru...'

ibuu..ulang Alibu
apa sayang... kan ibu sudah janjii.. ibu kan tak pernah ingkar janji, kayak merpati... Taniar bermetafora.

kali ini ia menatap mata anaknya dalam sambil menggenggam pipi chubbynya..

anaknya mengkerut bingung..

ibuu...
'alibu tak nak itu laah...'
*logat anaknya dah macam ipunupun serial anak lucu namun 'menjajah bahasa' anaknya, yang kini lagi ngetrend*

jadi ape lah alibuu...
Latah juga Taniar

'Alibu tak nak handpon baru lagii'
diam sejenak...
'Alibu nak punye ayah baruu...'

Taniar yang biasanya punya jawaban atas setiap pertanyaan kini terdiam....
....
Namun seperti adegan tersanjung,
telepon yang tak biasanya berdering tengah malam itu kini memainkan ringtone mendadak dangdut.. seperti mengisi hampa udara diantara Taniar dan anaknya.
Saved by the bell!
setengah terperanjat setengah lega...

Taniar melirik ke Caller Id:
Hassel
ayah Alibu
------

fin--

Tidak ada komentar:

tuker link