Jumat, 09 April 2010

sang ayah

#paradeparashit
from gibri to petua

kini pak petua terbaring di Rumah sakit, demi mengetahui ia punya anak
lain selain dari istrinya cukup memicu penyakitnya...
maafkan aku istriku...
itu masa jahiliahku....
batinnya
ia sangat tersiksa...ia tak mengingat pernah berhubungan dengan Aurona.
kalau mabuk ia tak jarang, dengan rekan bisnisnya, tapi tak pernah
berlanjut ke adegan aneh... ia selalu pulang ke rumah disambut jiwa
hangat dan pemaaf dari Istrinya.
Namun ia sama sekali bukan menyalahkan Aurona... kala itu mereka dalam
tahapan khilaf.. di lain pihak Aurona tetap dan konsisten pada cinta
pertamanya, yang disikapi dengan terlampau jauh. Antara segan dan
cinta, maka Aurona memilih diam. Siapa yang salah Petua ia sudah tak
ingin membahasnya
saatnya memperbaiki keadaan
Gibry lah satu2nya yang harus ia perbaiki posisinya
selama ini ia hidup tanpa sosok ayah
kasihan anak bungsuku itu
iapun semakin sayang kepada manusia yang selama ini ia perlakukan
bagai anak sendiri itu.. ternyata perasaannya yang dalam tidak salah.

Aurona menuai cerita dengan hati yang tersayat...
Membuka aib masa lalunya, yang selalu berusaha ditutupinya...
Namun tak pernah disesalinya...
ada hikmahnya. Gibry.
Kala masih menjadi model. ia adalah salah seorang gadis panggilan. Ia
tak pernah sampai berhubungan fisik dengan kliennya, hanya sekedar
menemani di kamar, menyanyi dan minum hingga berhasil menjual minuman
terbanyak menjadi persennya, prestasinya .
ia punya trik ibarat cayote ugly, hingga tak usah mabuk.. minuman yang
diteguk dari gelas itu dikeluarkan di botol pada tegukan berikutnya..
hingga terlihat sibuk minum.. padahal hanya mengeluarkan yang diminum.
dan seterusnya. trik cukup jitu. pelanggannya berhasil mabuk dan ia
bisa tersenyum pulang dengan tip yang banyak secara sadar.

ia benci semua lelaki hidung belang yang memakai jasanya... dan
selalu tak berhasil di bujuk ke tempat tidur. penolakannya cukup
beralasan. ia belum tes hiv di dokter...



sampai bertemu pada pujaan hatinya yang kini menjadi rekanan kliennya
ini... ada yang berubah pada dirinya. ia akan menyerahkan segala yang
disimpannya.. ia ia berpikir mahkotanya hanya bisa dimiliki si
tercinta... dan ini saatnya.

Petua yang jarang bisa mabuk itu kini mabuk berat... ada zat
aditif...dimasukkan ketika ia tak sadar.. temannya memapah ke ruang
atas, kamar Aurona....mereka menjebaknya... untuk diperlihatkan pada
istri. mereka ingin memerasnya agar petua memberi apa yg mereka
inginkan. modus lama. tak selalu manjur. Teman dalam selimut, Musuh.

Namun tak sepenuhnya berhasil, karena mereka hanya tak sadar...
Kebetulan memakai wanita yang memang mengagumi petua... Saling
memanfaatkan.
namun AuRona tak pernah bermaksud mencelakakan.... ia hanya ingin
memilikinya... walau semalam.
semua bukti ysng di minta rekan yang menjebaknya di tak
disampaikannya... video yang memang berada di tangannya dbakarnya.
Demi harkat pak petua. ia tak ingin cintanya terusik.
Rona dipecat mucikarinya, karena melanggar perjanjian
Ia bebas...

Ia tak perduli, karena malam itu tak terlupakan.... Rona
menemaninya....menatapnya dan
ingin bersamanya... hingga terjadilah hal diluar kendali mereka...
terutama petua yang mengira itu istrinya dalam pengaruh zat aditif
pada minuman kerasnya. Minuman yang diberi temannya itu agar Petua
memanfaatkan Aurona yang telah disediakan, untuk melumpuhkan Petua...
Ia melakukannya itu di bawah sadar... Namun Rona yang tak mabuk
sangat sadar yang dilakukannya. Pertama kali, dengan lelaki yang
dicintainya.
cukup sekali, Cinta semunya kini nyata... dalam rahimnya..

Ia pergi saat matahari belum terbit. Ia tak ingin dibayar, karena kali
ini ia yang akan membayar.
Aurona tak ingin sampai terlihat Petua dalam keadaan sadar hingga
Petua mengenalinya... Ia tak ingin menyusahkan Petua... petua bukan
lelaki hidung belang semacam yang selalu dihadapinya sehari2.. ia
istimewa.
Ia tahu Petua bukan sejenis yang bisa dipermainkan. Namun kali ini
Petua lengah. dan Aurona menyelamatkannya, pikirnya.

Ia pun lari membawa benih titipan Petua muda yang tak disadarinya...
hingga membesar jadi anak,
Saat itu, cukup baginya Gibry, anak kekasih hatinya.

fin

Tidak ada komentar:

tuker link