Jumat, 09 April 2010

aurona story

#paradeparashit continue
from gibry - petua

flashback

pada usia 16 tahun.... Aurona sudah jatuh hati pada seorang yang jauh
lebih tua. Ia pertama kali melihat petua di jamuan malam temannya.
Lelaki itu tinggi, senyumnya menawan, dan ia menyelamatkan Aurona dari
godaan teman sebayanya. Disaat ia tak berdaya ada sosok kuat yang
membelanya. Itu yang terus terpatri di memori indahnya di masa remaja
yang labil. Tak tergantikan.... Namun cinta pertama yang
menyakitkannya, karena petua pulang menggandeng sang istri. sampai di
situ ia terima.

Ia tumbuh cantik, menjadi model papan atas dengan segala tuntutan
ekonominya, membuat Aurona terjebak atas ajakan rekannya... Menjadi
wanita penghibur. mandiri di atas kaki yang salah.

Sampai Ia menemukan Petua... ia mengakhiri
petualangannya..pencariannya...
Bukan karena dipecat oleh ibu inangnya...mucukarinya yang
mengorbitkannya menjadi wanita panggilan kelas atas.
ia justru senang dipecat.

Ia memutuskan memanfaatkan momen itu untuk hidup normal... membesarkan
bayi dalam
perutnya di kampung dan menyerahkannya pada ibunya untuk diasuh
sebagai 'anaknya'. Ibunya pasrah. anak satu2nya ini keras kepala.
Aurona kembali ke kota.. sekolah kejuruan sekertaris yang memang
sesuai jiwanya.. Setelah selesai harus mencari kerja.



Saat itu datang.... Perusahaan petua mencari office Girl... Aurona
membuang harga dirinya kembali. Ia memulai dari si Gadis pembuat Kopi.
Pak Petua salut akan kegigihannya bekerja, belakangan ia baru tahu
ternyata, Office Girlnya lulusan Akademi Sekertaris yang cukup
berkualitas. Ia mulai mendapat kepercayaan lebih, menjadi kurir, lalu
sekertaris sesungguhnya... selama hanya dalam setahun bekerja...
prestasinya baik dalam hal keuangan tak jarang dipercayakan sebagai
pemegang kas perusahaan. cirikhas perusahaan keluarga. all you can do,
as trust.
ini saat berikutnya. menjadi yang terdekat bagi sang Petua.
Aurona selalu memanfaatkan kesempatan emasnya dengan Petua.
Awal bertemu Ia tak dikenali oleh Petua sebagai yang pernah
berhubungan, Hanya merasa pernah melihat. Aurona mengingatkan.. di
restoran sebelah itu ia pernah diselamatkan oleh Petua....10 tahun
lalu. Petua tetap tak ingat, namun ia cukup lega, untuk saat ini ia
belum ada keberanian berungkap kebenaran.

Kala itu usia Gibry sudah lima tahun. dirawat oleh ibunya yang
mengaku ibu kandungnya. konspirasi tingkat tinggi. nenek jadi ibu.
banyak cerita miring di kampung hingga ibunya mengungsi ke kota.

Walau sang istri Petua yang juga dihormatinya itu sudah meninggal,
Aurona tak pernah memanfaatkan kesempatan itu untuk menggantikan
posisinya. Ia melamar jadi pegawai petua dan diterima hingga menjadi
sekertaris sudah bentuk kesyukuran. Melihat ayah dari anaknya sedekat
ini setiap hari cukup baginya. Petua pun menyukai gibry seperti anak
sendiri, Rona selalu membawa Gibry ketika bekerja. Petua tak keberatan.
AuRona bahagia, cukup ia yang tahu.. saatnya pasti akan datang.
AuRona menunggu takdir berungkap.... Ia tak pernah berani berungkap.
Di hadapan Petua ia benar2 wanita tegar sekaligus rapuh. Petua
mengambil semua perasaannya.

Dalam masa itu, Aurona menjadi orang terdekatnya yang setia. Walau
pak petua sempat masuk penjara AuRona tetap bekerja untuk perusahaan.
Itulah saat paling berat. Menemani sang istri yang sakit- sakitan dan
ia menjaga keluarganya. Aurona menjadi tangan kanannya.

Dan kini 30 tahun kemudian Sang Ayah akhirnya tahu... dalam kesehatan
yang tak begitu baik. akhirnya Aurona merasa saatnya tak mungkin bisa
ditunda lagi.
sekarang tinggal mempertemukan dengan anaknya Gibry dalam suasana
kebenaran....
Pak Petua ingin bertemu anaknya sebelum terlambat.
Kali ini Aurona tak ingin membuang kesempatan, sebelum mengumpulkan
keluarganya.
ia mengajukan syarat.
Menikah.

fin


Tidak ada komentar:

tuker link